Untuk Anda yang melakoni bisnis, terutama di era digital seperti sekarang, memahami perbedaan 5G dan 4G sangatlah penting untuk merencanakan strategi teknologi ke depannya.
Anda pasti sudah paham bahwa 4G telah merevolusi cara individu bekerja berkat adanya teknologi mobile dan kerja jarak jauh. Namun, teknologi 5G yang mulai marak saat ini bukan hanya update dari segi kecepatan internet saja, melainkan update fundamental yang siap membuka berbagai peluang bisnis baru.
Artikel ini akan mengupas tuntas perbedaan 5G dan 4G dari perspektif bisnis agar Anda dapat membuat keputusan yang tepat.
BACA JUGA: 7 Tips Memilih Platform IoT untuk Bisnis yang Lebih Efisien
Peran 4G LTE untuk Bisnis dan Kehidupan Sehari-hari
Sebelum masuk ke dalam pembahasan utama, tidak ada salahnya untuk sedikit membahas kilas balik dari teknologi 4G Long-Term Evolution (LTE).
4G adalah teknologi jaringan yang memungkinkan Anda melakukan video conference dari kafe, mengakses aplikasi berbasis cloud di perjalanan, dan menjalankan bisnis secara mobile.
Jaringan tersebut sudah menjadi media utama bagi banyak operasional bisnis selama beberapa tahun ke belakang. Untuk beberapa pekerjaan administratif standar seperti email, browsing, dan kolaborasi dokumen, teknologi 4G masih sangat dapat diandalkan.
4 Perbedaan 5G dan 4G yang Paling Signifikan untuk Bisnis
Walaupun sama-sama jaringan seluler, teknologi 5G terbaru ini bukan hanya sekadar "4G yang lebih cepat", ya.
5G dianggap sebagai sebuah lompatan generasi jaringan yang kapabilitasnya sangat mumpuni, terutama dalam empat aspek yang sangat berkaitan bagi dunia bisnis.
Di artikel ini, Anda akan melihat bagaimana kecepatan jaringan tidak hanya meningkat dari 4G, tetapi juga manfaat lainnya secara luas.
Anda bisa mengamati bagaimana latensi yang sangat rendah memungkinkan kontrol real-time perangkat-perangkat di bisnis Anda, serta bagaimana kapasitas dan bandwidth 5G menjadi konektivitas utama untuk Internet of Things (IoT).
Berikut ini adalah perbedaan 5G dan 4G yang harus Anda ketahui.
1. Kecepatan (Speed)
Perbedaan paling kentara adalah pada kecepatan. 4G menawarkan kecepatan dalam satuan Megabit per detik (Mbps), yang cukup untuk streaming video HD. Sebaliknya, 5G memiliki kecepatan yang diukur dalam Gigabit per detik (Gbps). Kecepatan tersebut bisa 10 hingga 100 kali lebih cepat daripada jaringan generasi sebelumnya.
Bagi bisnis, kecepatan ini berarti proses pengunduhan file, pencadangan data ke cloud, dan transfer data antar kantor cabang dapat dilakukan dalam hitungan detik.
2. Latensi (Latency)
Latensi merupakan waktu jeda atau lag antara perintah yang Anda kirim sampai respons diterima.
Tahukah Anda bahwa 4G sebenarnya sudah memiliki latensi yang cukup rendah? Latensi dari jaringan tersebut berkisar pada anga 50 milidetik, yang sebenarnya sudah baik.
Namun, berkat kemajuan teknologi modern saat ini, jaringan 5G berhasil memiliki latensi yang lebih rendah lagi, yang berkisar antara 1-5 milidetik, sampai-sampai Anda mungkin tidak akan merasakan lag tersebut.
Perbedaan keduanya tersebut sangat penting untuk teknologi modern, seperti kontrol robot-robot di pabrik, layanan kesehatan jarak jauh, dan aplikasi Augmented Reality (AR) yang membutuhkan latensi rendah.
3. Kapasitas (Capacity)
Jaringan 4G dirancang untuk menghubungkan smartphone dan individu, sedangkan jaringan 5G dirancang untuk menghubungkan segalanya, termasuk benda-benda di sekitar Anda.
Kapasitasnya yang masif memungkinkan jutaan perangkat Internet of Things (IoT), seperti sensor di pabrik, logistik, atau kota pintar (smart city), untuk terhubung secara bersamaan dalam satu area kecil tanpa membuat jaringan macet.
Dengan begitu, Anda bisa melakukan otomatisasi dan pengumpulan data dalam skala yang lebih besar daripada sebelumnya.
4. Bandwidth
5G beroperasi pada spektrum frekuensi yang lebih luas daripada 4G, jadi tentu saja bandwidth-nya jauh lebih besar.
Besarnya kapasitas bandwidth pada jaringan 5G dapat mengakomodasi lebih banyak pengguna dan perangkat untuk mentransfer data dalam jumlah besar tanpa mengalami penurunan kecepatan signifikan.
Lingkungan bisnis yang padat seperti kawasan industri atau gedung perkantoran akan sangat diuntungkan dengan manfaat 5G ini.
Jadi, Apakah Bisnis Anda Perlu Beralih ke 5G Sekarang?
Lantas, apakah bisnis Anda sudah membutuhkan 5G? Jawabannya sangat bergantung pada keperluan dan visi bisnis Anda sendiri.
Apabila operasional Anda saat ini masih berkisar pada email, browsing, dan video call standar, jaringan 4G mungkin masih mencukupi untuk kebutuhan tersebut.
Namun, apabila Anda berencana untuk menggunakan teknologi canggih seperti otomatisasi berbasis IoT, analisis data real-time, atau ingin menciptakan customer experience yang unik dengan AR/VR, maka beralih ke 5G adalah langkah strategis yang sangat tepat.
BACA JUGA: 8 Contoh Penerapan IoT di Bidang Transportasi dan Logistik
Sampai di sini, Anda tentunya memahami bahwa perbedaan 5G dan 4G bukan hanya berfokus pada kecepatan keduanya, tetapi soal kapabilitas jaringan yang mampu membuka peluang bisnis baru.
Namun, perlu Anda perhatikan bahwa transisi ke jaringan 5G membutuhkan perencanaan infrastruktur, strategi cloud, dan solusi IoT yang terintegrasi.
Jangan khawatir, XLSMART for BUSINESS selalu siap membantu transformasi digital Anda.
XLSMART for BUSINESS menyediakan solusi end-to-end, seperti konektivitas data 5G, layanan cloud, hingga platform IoT.
Anda bisa melakukan konsultasi gratis dengan XLSMART for BUSINESS melalui tautan ini untuk merencanakan integrasi teknologi digital ke bisnis Anda.
