logo

    Internet of Things

    Use of IoT in Agriculture: Benefits, Examples & Implementation

    by XLSMART for BUSINESS | 2 July 2025

    Source : Pexels

    Kebutuhan pangan global dan tantangan perubahan iklim membuat sektor pertanian harus melakukan adaptasi dengan teknologi terkini agar bisa meningkatkan efisiensi dan produktivitas. Hal inilah yang membuat penggunaan IoT dalam pertanian selama beberapa tahun terakhir jadi semakin masif.

    Pasalnya, teknologi ini tidak hanya membantu mengelola lahan secara efektif, tapi juga memungkinkan pengambilan keputusan berbasis data yang presisi dan akurat. Jika Anda ingin tahu lebih dalam terkait manfaat hingga cara kerja penggunaan IoT dalam bidang pertanian, simak artikel ini sampai akhir.
     

    BACA JUGA: 10 Contoh Penerapan IoT di Bidang Pendidikan Modern
     

    Apa Itu IoT dalam Pertanian?
     

    Istilah Internet of Things (IoT) merujuk pada jaringan perangkat yang saling terhubung melalui internet serta bisa mengumpulkan sekaligus bertukar data secara real-time dan otomatis. Dalam sektor pertanian, IoT digunakan untuk menghubungkan sensor, alat berat, drone, hingga sistem irigasi.

    Tujuannya adalah agar peralatan tersebut bisa bekerja secara otomatis, efisien, dan berbasis data real-time. Penggunaan IoT dalam pertanian sendiri dapat menciptakan sistem yang bisa memantau kondisi tanah, cuaca, kelembapan, hingga aktivitas tanaman tanpa perlu campur tangan manusia secara langsung.

    Dengan begitu, kegiatan pertanian dapat lebih terukur, hemat biaya, dan juga berkelanjutan dengan hasil yang lebih optimal.
     

    Manfaat Penggunaan IoT dalam Pertanian
     

    Beberapa manfaat utama dari penggunaan IoT dalam pertanian yang saat ini sangat relevan bagi pebisnis di bidang agribisnis dan petani modern adalah sebagai berikut.
     

    1. Mengoptimalkan Irigasi dan Pemupukan
     

    Dengan menggunakan sensor tanah dan kelembapan, maka sistem bisa menentukan kapan dan seberapa banyak air ataupun pupuk yang dibutuhkan. Hal ini penting untuk menghindari pemborosan sekaligus menjaga kualitas tanah agar tetap optimal.
     

    2. Pemantauan Tanaman Secara Real-Time
     

    IoT memungkinkan pemantauan kondisi pertumbuhan tanaman dari jarak jauh yang bisa diakses melalui dashboard atau aplikasi. Dengan begitu, Anda dapat mengakses data suhu, kelembapan, hingga sinar matahari kapan saja dan di mana saja.
     

    3. Efisiensi Operasional
     

    Dengan otomasi proses, seperti pengaturan suhu rumah kaca ataupun penyemprotan pupuk, maka waktu dan tenaga kerja yang diperlukan akan jauh lebih sedikit.
     

    4. Deteksi Dini Gangguan Tanaman
     

    Sensor dan kamera yang digunakan pada teknologi IoT dapat mendeteksi gejala awal penyakit tanaman atau serangan hama. Hal inilah yang memungkinkan Anda melakukan tindakan preventif sebelum terjadi kerusakan yang lebih besar.
     

    5. Pengambilan Keputusan Berbasis Data
     

    Data yang dikumpulkan oleh IoT bisa digunakan untuk menganalisis pola panen. Selain itu, bisa juga untuk memantau produktivitas lahan dan biaya produksi. Jadi, nantinya keputusan bisnis akan lebih akurat dan terukur.
     

    Contoh Teknologi IoT dalam Pertanian
     

    Berikut ini adalah beberapa contoh nyata dari penggunaan IoT dalam pertanian yang perlu Anda ketahui.
     

    1. Sensor Kelembapan Tanah dan Cuaca
     

    Sensor kelembapan tanah dan cuaca tertanam di lahan untuk bantu mendeteksi kadar air, suhu tanah, dan juga kondisi cuaca. Nantinya, data akan dikirimkan ke sistem pusat untuk memberi rekomendasi waktu tanam atau irigasi optimal.
     

    2. Drone Pertanian
     

    Drone untuk kebutuhan pertanian telah dilengkapi dengan kamera dan sensor multispektral untuk melakukan pemetaan lahan. Selain itu, teknologi ini juga berfungsi untuk mengidentifikasi area yang kurang sehat hingga melakukan penyemprotan pupuk ataupun pestisida secara otomatis.
     

    3. Smart Greenhouse
     

    Smart greenhouse adalah teknologi IoT yang dilengkapi dengan sensor suhu, cahaya, dan juga ventilasi otomatis. Dengan begitu, nantinya tanaman dapat tumbuh dalam kondisi yang dikontrol penuh untuk mendapatkan hasil panen yang maksimal.
     

    4. Sistem Irigasi Otomatis
     

    Sistem ini mengatur penyiraman tanaman secara otomatis berdasarkan pada data yang diperoleh dari sensor kelembapan dan kondisi cuaca. Jadi, nantinya dapat menghindari proses penyiraman berlebih maupun kekurangan air.
     

    5. Traktor dan Mesin Pertanian Berbasis GPS
     

    Mesin pertanian modern saat ini bisa dikendalikan secara otomatis dengan akurasi yang tinggi berkat dukungan dari GPS dan sensor polisi. Hal inilah yang kemudian mendukung precision farming yang lebih efisien.
     

    BACA JUGA: Integrasi IoT dengan Sistem Bisnis untuk Efisiensi Operasional
     

    Cara Kerja IoT dalam Bidang Pertanian
     

    Secara umum, penggunaan IoT dalam pertanian mengikuti alur kerja sebagai berikut.
     

    1. Data Collection: Sensor dan perangkat IoT dapat mengumpulkan data dari lapangan secara langsung. Misalnya, suhu, intensitas cahaya, kelembapan, dan kadar nutrisi tanah.
    2. Data Transmission: Data akan dikirim melalui koneksi internet ke server cloud.
    3. Data Processing: Selanjutnya, sistem menganalisis data secara real-time dengan menggunakan algoritma tertentu.
    4. Action and Recommendation: Sistem memberi notifikasi, rekomendasi, ataupun langsung mengeksekusi tindakan yang diperlukan, seperti menyalakan irigasi otomatis.
    5. Monitoring: Anda bisa mengakses seluruh data dan juga pengaturan melalui dashboard berbasis web atau aplikasi mobile.
       

    Tantangan Penggunaan IoT di Sektor Pertanian
     

    Meski dapat dikatakan menjanjikan, penggunaan IoT dalam pertanian masih menghadapi sejumlah hambatan. Khususnya di negara berkembang, seperti Indonesia. Beberapa tantangan yang sering dihadapi, antara lain:

    • Keterbatasan infrastruktur internet, terutama di pedesaan atau daerah terpencil.
    • Biaya awal implementasi pada perangkat IoT yang cukup tinggi bagi petani kecil dengan modal terbatas.
    • Kurangnya literasi digital di kalangan petani tradisional.
    • Ketergantungan pada listrik dan jaringan internet stabil yang masih belum merata.
       

    Adapun untuk mengatasi masalah tersebut, dibutuhkan kolaborasi antara pemerintah, penyedia teknologi, dan lembaga pendidikan yang solid. Beberapa solusi, seperti pelatihan teknologi untuk petani, subsidi perangkat, hingga kemitraan agritech, bisa membantu mempercepat adopsi teknologi IoT ini.
     

    Tips Implementasi IoT dalam Pertanian untuk Tahap Awal
     

    Apabila Anda adalah pengusaha pertanian atau perusahaan agribisnis yang tertarik menggunakan teknologi ini, maka perlu memperhatikan beberapa tips berikut.

    1. Identifikasi Kebutuhan: Anda perlu menentukan aspek operasional mana yang saat ini paling membutuhkan peningkatan efisiensi.
    2. Pilih Teknologi Sesuai Skala: Gunakan solusi IoT yang sesuai dengan skala usaha Anda, baik untuk kebun kecil maupun lahan pertanian dalam skala besar.
    3. Konsultasikan dengan Penyedia Teknologi: Anda bisa mempertimbangkan untuk bekerja sama dengan vendor maupun startup agritech lokal yang berpengalaman.
    4. Mulai dengan Proyek Kecil: Lakukan uji coba sistem di satu area terbatas terlebih dahulu sebelum menerapkannya secara menyeluruh.
    5. Evaluasi dan Kembangkan: Jangan lupa untuk melakukan evaluasi kinerja IoT secara berkala dan mengembangkan penggunaannya seiring dengan pertumbuhan bisnis.
       

    BACA JUGA: 7 Tips Memilih Platform IoT untuk Bisnis yang Lebih Efisien
     

    Ingin Terapkan IoT dalam Bisnis Pertanian Anda? Pilih Layanan Smart Agriculture XLSMART for BUSINESS untuk Solusi Terbaik!
     

    Kini, penggunaan IoT dalam pertanian sudah menjadi kebutuhan nyata untuk menghadapi tantangan pertanian modern. Dari peningkatan efisiensi hingga kemampuan memantau lahan secara real-time, teknologi ini menawarkan banyak manfaat bagi para pelaku industri agrikultur.

    Bagi perusahaan yang bergerak di bidang pertanian, sudah saatnya mempertimbangkan integrasi IoT sebagai bagian dari transformasi digital untuk menciptakan pertanian yang cerdas, berkelanjutan, dan juga menguntungkan.

    XLSMART for BUSINESS menyediakan layanan Smart Agriculture yang siap memberi solusi end-to-end untuk kebutuhan bisnis pertanian Anda. Tentunya dengan tetap memperhatikan kebutuhan dan permasalahan bisnis yang sedang Anda hadapi.

    Konsultasikan sekarang untuk mendapatkan layanan Smart Agriculture XLSMART for BUSINESS yang sudah menggunakan sistem monitoring terintegrasi untuk membawa efisiensi bagi perawatan sumber daya pada bisnis Anda.

    Related Solutions

    Read Related Articles

    Optimize Your Business Now!

    Reach us out for any questions & collaborations.

    0 of 300 characters

    logo-whatsapp
    consult now

    Menyelesaikan tantangan spesifik