Perkembangan teknologi IoT kini telah dirasakan di berbagai sektor, termasuk pendidikan. Bahkan contoh penerapan IoT di bidang pendidikan pun sudah sangat banyak dan mulai diterapkan ke berbagai daerah.
Bagi yang belum tahu, IoT adalah jaringan perangkat fisik yang saling terhubung melalui internet serta dapat mengumpulkan dan bertukar data secara otomatis. Melalui integrasi perangkat pintar, penerapan IoT di bidang pendidikan membuka peluang besar untuk menciptakan lingkungan belajar yang lebih interaktif dan adaptif.
Jika Anda tertarik ingin tahu lebih banyak tentang penerapan teknologi IoT di bidang pendidikan, simak artikel ini sampai akhir.
BACA JUGA: 7 Peran IoT dalam Mewujudkan Smart City Modern
Relevansi Teknologi IoT dalam Bidang Pendidikan
Dalam dunia pendidikan, IoT bisa membantu mengelola fasilitas, meningkatkan efisiensi operasional lembaga pendidikan, hingga mendukung metode pembelajaran digital.
Oleh karena itu, penerapan IoT di bidang pendidikan sangat relevan mengingat tuntutan terhadap sistem pembelajaran yang adaptif, berbasis data, dan dapat menjangkau peserta didik dengan lebih efektif. Melalui teknologi ini, berbagai proses dalam kegiatan belajar-mengajar dan pengelolaan sekolah bisa dilakukan secara otomatis dan real-time.
Manfaat Penerapan IoT di Bidang Pendidikan
Adopsi teknologi IoT dalam lingkungan pendidikan memberi berbagai manfaat strategis yang mendukung peningkatan layanan akademik. Adapun beberapa manfaat tersebut antara lain:
1. Meningkatkan Efisiensi Operasional
Teknologi IoT memungkinkan sekolah untuk mengotomatisasi proses administratif, seperti pengelolaan fasilitas, absensi, dan pengawasan keamanan. Hal ini tentu dapat mengurangi beban kerja administratif tenaga pengajar maupun staf manajemen.
2. Mendukung Pembelajaran Interaktif
Selain itu, perangkat IoT juga bisa menciptakan ruang kelas pintar yang mendukung interaksi dua arah, real-time feedback, dan penggunaan konten pembelajaran yang lebih dinamis.
3. Personalisasi Proses Belajar
Data yang dihasilkan dari perangkat IoT memungkinkan para guru untuk memahami pola belajar siswa sekaligus menyesuaikan pendekatan pengajaran secara individual.
4. Monitoring dan Keamanan yang Lebih Baik
Manfaat berikutnya adalah IoT bisa digunakan untuk memantau kehadiran siswa, aktivitas fisik, hingga kondisi lingkungan sekolah, seperti suhu dan kualitas udara. Dengan begitu, sekolah dapat menciptakan
lingkungan belajar yang aman dan nyaman bagi siswa.
5. Terciptanya Pendidikan yang Lebih Inklusif
Penerapan IoT di bidang pendidikan juga bermanfaat bagi terciptanya pendidikan yang lebih inklusif. Saat ini dengan smartphone dan jaringan internet, siswa yang tinggal jauh dari sekolah bisa tetap mengikuti pelajaran, mengirim pekerjaan rumah, hingga bertanya langsung dengan sang guru.
6. Meningkatkan Daya Tangkap Siswa
Terakhir, penggunaan teknologi IoT, seperti AR dan VR, dapat membantu meningkatkan daya tangkap siswa. Terutama bagi siswa yang sering kali membutuhkan praktik atau gambaran nyata mengenai mata
pelajaran tertentu, seperti anatomi manusia.
BACA JUGA: 8 Manfaat Teknologi 5G untuk Operasional Bisnis Anda
Contoh Penerapan IoT di Bidang Pendidikan
Berikut ini adalah beberapa contoh penerapan IoT di bidang pendidikan yang mulai banyak diimplementasikan di berbagai institusi.
1. Smart Classroom
Smart classroom menggunakan berbagai perangkat pintar yang saling terhubung, seperti papan tulis digital, proyektor otomatis, hingga sistem pencahayaan yang menyesuaikan intensitas secara otomatis. Dengan adanya smart classroom ini, maka proses pembelajaran menjadi lebih efisien dan menarik serta memudahkan guru dalam menyampaikan materi.
2. Sistem Absensi Otomatis
Teknologi IoT memungkinkan penggunaan teknologi, seperti RFID (Radio Frequency Identification) dan face recognition untuk mencatat kehadiran siswa secara otomatis. Hal ini bukan hanya bisa mempercepat proses absensi, tapi juga mengurangi potensi manipulasi data kehadiran.
3. e-Library Berbasis IoT
Contoh penerapan IoT di bidang pendidikan yang selanjutnya adalah e-Library berbasis IoT. Perpustakaan digital yang dilengkapi dengan IoT ini bisa mengelola data peminjaman dan pengembalian buku secara otomatis serta menginformasikan ketersediaan buku kepada siswa secara real-time.
Bukan hanya itu saja, sistem ini juga bisa memantau penggunaan ruang baca serta mengatur pencahayaan dan pendingin ruangan berdasarkan jumlah orang yang hadir.
4. Wearable Devices untuk Siswa
Beberapa sekolah saat ini sudah mengadopsi perangkat wearable, seperti gelang pintar, untuk memantau kesehatan dan aktivitas siswa. Informasi, seperti detak jantung, jumlah langkah, hingga pola tidur, bisa direkam dan dikirim ke sistem sekolah maupun orang tua untuk dianalisis
.
5. Smart Board Interaktif
Smart board merupakan papan tulis digital interaktif yang memungkinkan guru dan siswa berinteraksi secara real-time dengan materi pembelajaran. Dengan teknologi sentuh dan konektivitas internet, smart board bisa menampilkan video, animasi, dan materi multimedia lainnya secara langsung.
6. Manajemen Energi Sekolah Otomatis
Dengan teknologi IoT, sistem pencahayaan dan pendingin ruangan bisa dikontrol secara otomatis berdasarkan kehadiran dan waktu penggunaan. Hal ini tentu dapat membantu sekolah dalam menghemat biaya listrik serta menjaga kenyamanan lingkungan belajar.
7. Pengawasan Keamanan Berbasis IoT
Kamera pengawas atau CCTV yang dilengkapi dengan sensor gerak dan sistem analitik berbasis IoT akan memberi peringatan otomatis apabila terjadi aktivitas mencurigakan di area sekolah. Selain itu, siswa ini juga memungkinkan pengawasan dilakukan dari jarak jauh melalui perangkat mobile.
8. Smart Campus
Sedikit berbeda dengan smart classroom, konsep smart campus ini menggabungkan smart classroom dengan smart city. Hal ini karena umumnya area kampus jauh lebih luas dan kompleks dibanding sekolah.
Dengan adanya teknologi smart campus, diharapkan mahasiswa tidak hanya belajar dari manapun dan kapanpun atau meminjam buku di perpustakaan secara mandiri, tapi juga mencari lokasi parkir kosong secara otomatis dan mengetahui lokasi kelas hanya dengan menggunakan satu aplikasi.
9. Manajemen Data Alumni
Penerapan IoT di bidang pendidikan yang lainnya adalah manajemen data alumni. Umumnya, kampus memang membutuhkan data alumni untuk berbagai keperluan, seperti kerja sama industri atau peningkatan komunitas.
Oleh karena itu, tidak heran jika kini beberapa kampus di Indonesia telah mengembangkan aplikasi khusus untuk alumni. Di aplikasi ini, alumni bisa mengakses banyak layanan kampus, seperti perpustakaan, keperluan administratif, dan lain sebagainya.
Sementara itu, pihak kampus juga bisa memanfaatkan aplikasi ini untuk mengumpulkan data alumni serta menyebarkan informasi kampus kepada alumni.
10. Blended Learning
Sederhananya, blended learning merupakan metode pembelajaran yang menggabungkan pembelajaran secara online dan offline. Meski semakin populer dalam beberapa tahun terakhir, tapi metode pembelajaran ini sebenarnya sudah ada sejak lama sebagai pelengkap e-learning.
Dalam blended learning, siswa dituntut aktif mencari bahan pelengkap pembelajaran secara mandiri di internet, sehingga pembelajaran tidak hanya terpusat pada guru saja. Bukan hanya itu, metode inipun mengakomodir pembelajaran jarak jauh.
BACA JUGA: 5 Tren Terbaru Teknologi Smart City di Tahun 2025
Tantangan dalam Penerapan IoT di Bidang Pendidikan
Meski memiliki banyak manfaat, tapi penerapan IoT di bidang pendidikan tetap memiliki tantangan yang harus diperhatikan. Berikut adalah beberapa di antaranya.
1. Keterbatasan Infrastruktur
Hingga kini tidak semua institusi pendidikan memiliki infrastruktur internet dan perangkat keras yang memadai untuk mendukung sistem IoT. Konektivitas yang lambat atau tidak stabil sampai sekarang menghambat kinerja perangkat IoT.
2. Kurangnya Literasi Digital
Guru, siswa, maupun staf sekolah mungkin saja belum memiliki pemahaman atau keterampilan teknologi yang mumpuni untuk memanfaatkan perangkat IoT secara optimal.
3. Isu Keamanan dan Privasi Data
Penggunaan perangkat yang saling terhubung dapat meningkatkan risiko kebocoran data. Oleh karena itulah, sistem IoT harus dilengkapi dengan standar keamanan siber yang tinggi.
4. Biaya Implementasi
Meski saat ini teknologi IoT semakin terjangkau, tapi investasi awal untuk membeli perangkat dan membangun sistem masih tergolong tinggi bagi banyak sekolah, khususnya sekolah-sekolah di daerah.
BACA JUGA: 5 Penerapan Internet of Things (IoT) di Bidang Kesehatan
Ingin Menerapkan Teknologi IoT di Lingkungan Pendidikan? Konsultasikan di XLSMART for BUSINESS
Penerapan IoT di bidang pendidikan memang memberi banyak peluang untuk meningkatkan kualitas layanan pendidikan secara signifikan. Mulai dari smart classroom hingga perangkat wearable, semuanya bisa diintegrasikan untuk menciptakan pengalaman belajar yang efektif dan aman.
Akan tetapi, agar potensi ini dapat terwujud secara maksimal, dibutuhkan dukungan infrastruktur, pelatihan, dan kebijakan yang mendorong inovasi digital di sektor pendidikan. Jika Anda ingin menerapkan teknologi IoT di bidang pendidikan, bisa langsung konsultasikan kebutuhan Anda bersama XLSMART for BUSINESS.
Melalui layanan IoT yang tersedia, XLSMART for BUSINESS akan memberikan solusi sekaligus strategi terbaik untuk memenuhi kebutuhan Anda. Informasi selengkapnya bisa Anda lihat melalui halaman ini.