Jenis penyimpanan apa yang kira-kira cocok untuk bisnis Anda, Object Storage vs File Storage?
Bisnis modern di era sekarang memang sudah sepatutnya mengelola data secara baik dan bijak. Maka dari itu, tidak heran bahwa memilih sistem penyimpanan yang tepat menjadi keputusan penting yang sangat berpengaruh pada kelancaran operasional bisnis.
Antara Object Storage vs File Storage, mana yang lebih sesuai untuk bisnis Anda? Jawabannya tergantung pada jenis data, skala bisnis, dan kebutuhan akses.
Artikel ini akan mengupas tuntas perbedaan Object Storage vs File Storage, mulai dari struktur, performa, hingga penggunaan idealnya. Simak ulasan berikut sampai akhir.
BACA JUGA: Kerjasama XLSMART for BUSINESS dan Quest Motors Terapkan Solusi Digital Untuk Motor Listrik
Apa Itu Object Storage?
Sebelum masuk ke pembahasan Object Storage vs File Storage, ada baiknya Anda memahami definisi dari masing-masing jenis penyimpanan tersebut.
Object Storage adalah jenis atau cara menyimpan banyak data yang tidak terstruktur dalam jumlah besar.
Untuk mengatur setiap data, nantinya data tersebut akan dilabeli dengan menggunakan tag metadata. Tag metadata inilah yang menjadi tanda pengenal unik setiap data serta dapat disesuaikan sesuai kebutuhan informasi.
Data yang disimpan dengan Object Storage dapat dicari dan diakses dari mana saja karena disimpan di flat storage space.
Apa Itu File Storage?
File Storage sudah terlebih dahulu ada sebelum Object Storage. File Storage sendiri merupakan metode penyimpanan data dengan nama dalam folder yang tersusun hierarkis dengan direktori dan subdirektori.
Setiap file memiliki metadata terbatas seperti nama, tanggal pembuatan, dan modifikasi terakhir.
Object Storage vs File Storage: Apa Saja Perbedaannya?
Agar lebih memahami tentang perbedaan dari Object Storage dan File Storage, Anda bisa mencermati beberapa elemen di dalamnya.
Simak ulasan lengkapnya pada poin-poin di bawah ini.
1. Pengertian
- Object Storage: Jenis penyimpanan data besar di mana data dapat dibagikan dan diakses dengan mudah dari berbagai lokasi.
- File Storage: Jenis penyimpanan data secara lokal, dan transfer data pun bersifat terbatas.
2. Performa
Dari segi performa, keduanya memiliki perbedaan yang cukup signifikan.
Object Storage lebih unggul dalam throughput (jumlah data yang dapat ditransfer per satuan waktu) dan mampu menangani data berukuran besar.
Sebaliknya, File Storage lebih efektif untuk file-file yang berukuran kecil karena latensinya yang lebih rendah untuk operasi file individual.
3. Skalabilitas
Object Storage dirancang untuk skalabilitas yang tinggi. Dengan begitu, teknologi tersebut mampu menyimpan dan mengelola file berukuran besar secara efisien.
Sementara itu, skalabilitas File Storage juga dapat mencapai skala petabyte, namun terdapat batasan tertentu dalam skalabilitasnya. File Storage kurang cocok untuk digunakan dalam pengelolaan dan pemrosesan data jumlah yang sangat besar dan kompleks.
4. Aplikasi
Pada Object Storage, jumlah tag metadata yang dapat ditambahkan pada setiap objek tidak dibatasi. Dengan begitu, Anda bisa jadi lebih fleksibel dalam pengelolaan dan pencarian data.
Sebaliknya, File Storage memiliki metadata yang tetap dan terbatas pada informasi dasar file. Walaupun dengan metadata yang terbatas, namun jumlah total data yang dapat disimpan pada sistem file secara teoritis tidak dibatasi, bergantung pada kapasitas media penyimpanan yang digunakan.
5. Penyimpanan
Object Storage menawarkan kapasitas penyimpanan sekunder yang masif, mencapai hingga 500 petabyte.
Sementara itu, File Storage umumnya memiliki penyimpanan sekunder dengan kapasitas yang lebih terbatas, berkisar antara 100 hingga 500 terabyte saja.
6. Latensi
Object Storage juga cocok untuk akses data yang tidak terlalu sensitif terhadap latensi (waktu tunda).
Sebaliknya, terdapat latensi minimal di File Storage karena metode penyimpanan tersebut termasuk ke dalam jenis yang sederhana.
7. Tipe Data
Dari sisi tipe data yang didukung, metadata pada Object Storage sangat fleksibel dan mendukung penyimpanan sistem file tetap. Anda bisa menyimpan file lokasi pusat atau mendistribusikannya ke beberapa lokasi sekaligus.
Sementara itu, metadata pada File Storage mendukung penyimpanan sistem file tetap dan umumnya beroperasi di lokasi pusat.
8. Protokol
Object Storage umumnya menggunakan protokol jaringan seperti NFS (Network File System) dan CIFS (Common Internet File System).
Sementara itu, File Storage lebih sering menggunakan protokol seperti SCSI (Small Computer System Interface), SATA (Serial Advanced Technology Attachment), dan Fibre Channel.
BACA JUGA: Inovasi Untuk Masa Depan yang Lebih Baik XLSMART dan Xanh SM Jalin Kerja Sama Dukung Pembangunan Berkelanjutan dengan Taksi Listrik IoT
Kesimpulan
Perbedaan antara Object Storage vs File Storage memiliki keunggulannya masing-masing.
- Object Storage unggul untuk data tidak terstruktur (gambar, video, backup) dengan skalabilitas tak terbatas dan akses luas. Jenis penyimpanan ini sangat cocok untuk bisnis dengan kebutuhan big data analytics atau cloud-native applications.
- File Storage lebih ideal untuk data terstruktur (dokumen penting kantor) yang membutuhkan hierarki folder dan latensi rendah. Jenis penyimpanan ini lazim digunakan untuk operasional harian atau sistem on-premise.
Pilihan di antara dua jenis penyimpanan tersebut bergantung pada jenis data, frekuensi akses, dan strategi digital bisnis Anda.
Masih bingung menentukan solusi penyimpanan yang tepat? XLSMART for BUSINESS siap membantu Anda merancang infrastruktur penyimpanan yang aman, skalabel, dan hemat biaya. Konsultasi sekarang melalui tautan ini.
