Perkembangan teknologi digital telah berhasil mengubah banyak aspek kehidupan manusia. Tidak terkecuali di industri otomotif yang kini mulai menggunakan teknologi IoT. Hal ini tidak terlepas dari banyaknya fungsi IoT dalam kendaraan pintar.
Bahkan saat ini penerapan IoT pada smart vehicle menarik perhatian pelaku bisnis otomotif, penyedia teknologi, hingga pelaku logistik. Namun, sebenarnya bagaimana teknologi IoT bekerja di dalam kendaraan?
Artikel ini akan membahas secara mendalam tentang fungsi IoT dalam kendaraan pintar, mulai dari konsep hingga implementasinya. Jadi, simak sampai akhir!
BACA JUGA: 15 Manfaat Cloud Computing bagi Bisnis Anda, Wajib Tahu!
Apa Itu IoT dan Kendaraan Pintar?
Internet of Things atau IoT merupakan jaringan perangkat yang saling terhubung melalui internet, sehingga memungkinkan pertukaran data secara real-time antar perangkat. Umumnya, perangkat tersebut berbentuk sensor, kamera, hingga modul komunikasi yang tertanam dalam kendaraan.
Sedangkan kendaraan pintar atau smart vehicle adalah kendaraan yang dibekali teknologi canggih, seperti konektivitas internet, sistem kendali otomatis, AI, dan sensor. Tujuannya adalah untuk meningkatkan efisiensi, keamanan, dan kenyamanan berkendaran. Adapun IoT menjadi salah satu komponen inti dari smart vehicle ini.
Fungsi IoT dalam Kendaraan Pintar
Secara umum, fungsi IoT dalam kendaraan pintar adalah memungkinkan sebuah kendaraan untuk mengumpulkan, menganalisis, dan juga bertukar data secara otomatis agar dapat mendukung pengambilan keputusan dengan lebih cepat dan akurat.
Adapun beberapa fungsi utama IoT pada smart vehicle lainnya adalah sebagai berikut.
1. Pelacakan Lokasi dan Navigasi Real-Time
Teknologi IoT memungkinkan kendaraan untuk dilengkapi dengan sistem pelacakan berbasis GPS dan navigasi secara real-time. Fungsi ini sangatlah berguna bagi perusahaan logistik, jasa transportasi, maupun layanan ride-sharing untuk memantau armada secara akurat.
Bukan hanya itu saja, integrasi IoT dengan peta digital juga memungkinkan kendaraan pintar untuk menghindari kemacetan, menemukan rute tercepat, dan juga menyesuaikan navigasi berdasarkan pada kondisi lalu lintas terkini.
2. Pemantauan Kesehatan Kendaraan (Vehicle Health Monitoring)
Pemantauan kesehatan kendaraan otomatis adalah salah satu fungsi IoT dalam kendaraan pintar yang paling krusial. Dalam penerapannya, sensor IoT akan mendeteksi tekanan ban, level oli, suhu mesin, hingga kondisi rem.
Kemudian data ini dikirim ke pusat data atau perangkat pengemudi guna mencegah kerusakan lebih lanjut. Bagi perusahaan yang mempunyai armada besar, fitur ini dapat membantu meminimalisir downtime kendaraan serta memperpanjang usia pakai.
3. Peningkatan Keamanan dan Keselamatan
IoT berperan besar dalam pengembangan sistem keamanan kendaraan. Dengan adanya teknologi, kendaraan dapat dilengkapi dengan sensor tabrakan, sistem deteksi blind spot, sistem pengereman otomatis, kamera AI untuk mengenali rambu lalu lintas, serta panic button untuk kondisi darurat.
Seluruh sistem tersebut akan terintegrasi dan saling berkomunikasi melalui IoT. Dengan begitu, akan tercipta pengalaman berkendara yang lebih aman.
4. Efisiensi Bahan Bakar dan Optimasi Perilaku Mengemudi
Teknologi IoT dapat membantu mengumpulkan data perilaku pengemudi, seperti pola akselerasi, waktu idle mesin, dan pengereman mendadak. Dengan analisis data ini, maka perusahaan bisa memberi pelatihan kepada pengemudi untuk meningkatkan efisiensi bahan bakar sekaligus mengurangi risiko kecelakaan.
Saat ini beberapa perusahaan logistik besar sudah menggunakan data dari IoT untuk menurunkan konsumsi bahan bakar hingga 20% melalui optimasi rute dan perilaku berkendara.
5. Konektivitas dengan Perangkat Eksternal
Teknologi ini memungkinkan kendaraan untuk terhubung dengan perangkat lain, seperti smartwatch, smartphone, atau smart home. Hal ini dapat membuka peluang baru untuk pengalaman berkendara yang lebih personal.
Contohnya, seperti pengemudi bisa menyalakan AC dari jarak jauh, menerima notifikasi langsung di perangkat wearable ketika terjadi sesuatu pada kendaraan, atau membuka pintu mobil dengan aplikasi.
6. Update Sistem Kendaraan Secara Over-the-Air (OTA)
Perusahaan otomotif sekarang sudah mulai menggunakan IoT untuk memperbarui software kendaraan secara jarak jauh. Adapun fitur ini dikenal dengan sebutan Over-the-Air Update atau OTA.
Dengan OTA, maka kendaraan bisa menerima pembaruan sistem keamanan, navigasi, maupun entertainment tanpa harus dibawa ke bengkel. Hal ini tentu memberi efisiensi waktu sekaligus menjaga kendaraan agar tetap up-to-date tanpa campur tangan langsung dari teknisi.
BACA JUGA: 5 Dampak IoT pada Otomasi Industri Manufaktur Saat Ini
Manfaat IoT dalam Kendaraan Pintar untuk Bisnis
Bagi perusahaan, penerapan fungsi IoT dalam kendaraan pintar juga menawarkan banyak manfaat. Beberapa di antaranya, seperti:
- Efisiensi Operasional: Sistem pelacakan dan pemantauan kendaraan dapat membantu mengurangi konsumsi bahan bakar dan biaya perawatan.
- Keamanan Armada: IoT memungkinkan monitoring kendaraan secara real-time, sehingga perusahaan bisa merespons insiden dengan lebih cepat.
- Analitik Data untuk Keputusan Strategis: Dari dari kendaraan dapat dianalisis untuk meningkatkan kualitas layanan, melakukan prediksi maintenance, hingga menentukan rute terbaik.
- Daya Saing dan Inovasi: Perusahaan yang mengadopsi teknologi IoT dalam kendaraannya bisa menonjol di pasar serta menunjukkan komitmennya terhadap transformasi digital.
Contoh Penerapan IoT di Industri Otomotif
Beberapa perusahaan otomotif global yang telah berhasil menerapkan teknologi IoT pada kendaraan mereka, antara lain:
- Tesla – Menerapkan sistem IoT secara penuh untuk diagnosa kendaraan, autopilot, dan juga pembaruan perangkat lunak secara OTA.
- BMW ConnectedDrive – Menyediakan layanan berbasis IoT, seperti remote vehicle control, concierge, dan navigasi real-time.
- Hyundai Bluelink – Memberi fitur kontrol kendaraan dari jarak jauh, sistem keamanan yang berbasis cloud, serta laporan diagnosa kendaraan.
FAQ Seputar Implementasi IoT di Industri Otomotif
1. Apa saja manfaat IoT untuk kendaraan pintar?
IoT dapat membantu kendaraan agar lebih aman, efisien, dan cerdas melalui pemantauan secara real-time, navigasi, serta sistem keamanan otomatis.
2. Apakah IoT cocok untuk kendaraan logistik?
Sangat cocok, karena IoT dapat membantu pelacakan armada, perawatan kendaraan secara berkala, dan efisiensi armada.
3. Bagaimana IoT menjaga keamanan kendaraan?
Dengan sensor dan kamera AI, maka IoT dapat mendeteksi tabrakan, blind spot, hingga mengirimkan notifikasi ke pusat kontrol atau pemilik kendaraan.
BACA JUGA: Cloud vs Data Center: Mana yang Lebih Efisien untuk Bisnis?
Gunakan IoT untuk Bisnis Otomotif Anda Demi Tingkatkan Kualitas dan Layanan Pelanggan
Fungsi IoT dalam kendaraan pintar bukan hanya menciptakan kendaraan yang lebih aman dan efisien. Namun, dapat juga mendorong transformasi digital dalam manajemen armada, inovasi produk, dan layanan pelanggan.
Bagi perusahaan otomotif maupun penyedia layanan transportasi, investasi pada teknologi IoT bisa menjadi kunci keunggulan kompetitif di era industri 4.0. Lantas, sudahkah bisnis Anda memanfaatkan IoT dalam pengembangan produk atau layanan kendaraan?
Jika Anda membutuhkan solusi teknologi IoT untuk kendaraan perusahaan atau mendiskusikannya lebih lanjut, tim XLSMART for BUSINESS siap membantu Anda menjelajahi peluang digital di sektor otomotif. Segera daftarkan diri Anda untuk konsultasi lebih lanjut melalui halaman ini.
