logo

    Internet of Things

    6 Examples of IoT System Application in the Energy Field, What Are They?

    by XLSMART for BUSINESS | 2 July 2025

    Source : Pexels

    Topik mengenai contoh penerapan sistem IoT di bidang energi kini semakin relevan di era transformasi digital. Terlebih lagi, saat ini hampir semua bisnis dan pemerintahan berusaha untuk meningkatkan efisiensi dan memanfaatkan energi keberlanjutan.

    Teknologi IoT tidak hanya mengoptimalkan penggunaan energi, tetapi juga membuka peluang inovasi dalam manajemen sumber daya.

    Maka dari itu, artikel informatif ini akan mengulas enam implementasi nyata dari contoh penerapan sistem IoT di bidang energi yang bisa menginspirasi Anda.

    BACA JUGA: Object Storage vs File Storage, Apa Perbedaannya?

    Contoh Penerapan Sistem IoT di Bidang Energi


    Di tengah tantangan krisis energi dan tuntutan efisiensi operasional, IoT menjadi solusi tepat untuk mengelola konsumsi energi dengan lebih bijak.

    Mulai dari skala rumah tangga hingga industri besar, teknologi IoT memungkinkan monitoring secara real-time, analisis data akurat, dan otomasi signifikan pada penghematan biaya. Tentunya, semua aspek tersebut akan berdampak pada pengurangan emisi dan polusi yang sudah mengotori Bumi kita.

    Berikut ini adalah enam contoh penerapannya yang sudah terbukti efektif.


    1. Smart Grid


    Smart Grid merupakan sebuat sistem distribusi listrik berbasis IoT yang menggabungkan teknologi digital dengan infrastruktur energi konvensional.

    Smart Grid sendiri biasanya menggunakan sensor dan analitik data untuk mengoptimalkan distribusi listrik berdasarkan kebutuhan real-time. Selain itu, sistem tersebut mampu mendeteksi gangguan pada infrastruktur energi dan mengidentifikasi penyebab utama masalah.

    Apabila Anda berencana untuk mengintegrasikan sumber energi terbarukan dengan bisnis, seperti instalasi panel surya dan angin, maka Anda juga bisa memanfaatkan sistem Smart Grid ini.

    Tentunya, penggunaan Smart Grid akan sangat berdampak pada pengurangan pemborosan energi, meminimalkan durasi pemadaman listrik, hingga memonitoring penggunaan listrik per rumah atau per area.

    Contoh nyata dari penerapan sistem Smart Grid ini bisa Anda lihat pada PLN (PT Perusahaan Listrik Negara (Persero)) yang sudah melakukan uji coba sistem tersebut di kawasan BSD City, Tangerang Selatan dan Surabaya. 


    2. Sistem Monitor Kualitas Udara


    Contoh penerapan sistem IoT di bidang energi selanjutnya adalah sistem monitor kualitas udara.

    Sistem tersebut menggunakan berbagai jaringan sensor untuk melacak parameter polusi udara yang terjadi di wilayah sekitar, seperti partikel debu (PM2.5/PM10), gas-gas berbahaya termasuk CO2, SO2, NOx, hingga suhu dan kelembaban udara.

    Sistem monitor kualitas udara yang didukung oleh IoT ini tentunya dapat membantu Anda mendapatkan data kualitas udara secara real-time. Dengan begitu, Anda juga bisa menyebarluaskan peringatan ketika kualitas udara berbahaya bagi kesehatan.

    Sistem monitor kualitas udara juga dapat dimanfaatkan oleh pemerintah, di mana mereka dapat membuat kebijakan tertentu berdasarkan hasil analisis sistem untuk mengendalikan polusi udara yang kian bertambah.


    3. Smart Home


    Konsep Smart Home yang kini marak ditemui juga memanfaatkan teknologi IoT untuk menghubungkan berbagai perangkat rumah melalui sebuah platform terpusat.

    Contoh penerapannya meliputi sistem pencahayaan otomatis yang dapat menyala atau mati berdasarkan sensor gerak. Ada juga beberapa perangkat Smart Home yang mampu mengatur suhu secara otomatis dengan mengaktifkan AC atau kipas ketika suhu ruangan mencapai titik tertentu. Selain itu, sistem keamanan rumah kini juga terintegrasi dengan IoT seperti CCTV dan Smart Lock.

    Berbagai kemudahan yang bisa Anda dapatkan dengan Smart Home tersebut tentunya sangat bermanfaat, seperti: 

    • Dapat menghemat energi listrik secara signifikan.
    • Dapat dengan mudah mengontrol perangkat melalui voice command dengan asisten virtual seperti Google Assistant atau Alexa.
    • Dapat menerima notifikasi secara real-time untuk situasi darurat seperti kebocoran gas atau asap kebakaran.


    4. Sistem Otomasi


    Dalam dunia industri, IoT memiliki peran krusial dalam mewujudkan sistem otomasi pabrik yang canggih.

    Sistem otomasi yang didukung IoT dapat menjadi sumber inovasi canggih seperti penggunaan robotika untuk efisiensi di lini produksi, pemasangan sensor getaran atau suhu dalam proses perawatan mesin (predictive maintenance), hingga pemanfaatan digital twin atau simulasi virtual dari proses produksi untuk analisis dan optimasi.

    Sebagai pebisnis, Anda dapat merasakan dampak yang luar biasa ketika mengintegrasikan IoT ke otomasi industri, termasuk peningkatan produktivitas, pengurangan waktu downtime, secara drastis, serta optimalisasi pengelolaan inventaris.


    5. Smart Meter


    Selain beberapa poin yang disebutkan di atas, ada satu lagi contoh penerapan sistem IoT di bidang energi yang tidak boleh Anda abaikan.

    Smart Meter hadir sebagai pengganti meteran konvensional yang menawarkan serangkaian fitur canggih. Beberapa fitur dari Smart Meter di antaranya adalah kemampuan membaca otomatis tanpa membutuhkan petugas manual, analisis pola konsumsi energi yang dapat diakses melalui aplikasi, serta deteksi dini terhadap adanya penyimpangan daya.

    Pemanfaatan teknologi Smart Meter ini tentunya membawa sejumlah manfaat, seperti

    • Mengurangi kesalahan yang sering terjadi pada pencatatan manual.
    • Memberikan notifikasi real-time terkait penggunaan enersi secara abnormal atau masalah kebocoran. 
    • Memudahkan proses integrasi dengan sistem pembayaran digital.

    Contoh nyata dari penerapan teknologi ini dapat Anda lihat kembali dari keberhasilan PLN, di mana perusahaan negara tersebut telah sukses memasang lebih dari satu juta unit Smart Meter di wilayah Jawa-Bali.
     

    6. Sistem Penerangan Jalan


    Contoh penerapan sistem IoT di bidang energi yang terakhir adalah pada sistem penerangan jalan. Dengan semakin majunya sistem IoT, teknologi tersebut kini juga diterapkan dalam penerangan jalan melalui Smart Street Lighting.

    Smart Street Lighting menggunakan sensor cahaya dan konektivitas IoT untuk menyesuaikan intensitas lampu jalan. Penyesuaian tersebut akan dilakukan secara otomatis, berdasarkan:

    • Kondisi cahaya sekitar, lampu akan redup saat pagi atau siang hari, kemudian akan berubah terang ketika malam.
    • Aktivitas lalu lintas, jika ramai kendaraan atau pejalan kaki lampu akan berubah terang.
    • Penghematan energi, lampu akan meredup di jam-jam sepi guna mengefisiensikan penggunaan listrik.


    Sistem penerangan jalan yang menggunakan IoT ini tentunya sangat bermanfaat. Anda bisa mengurangi konsumsi energi secara signifikan dibanding lampu jalan konvensional dan memperpanjang usia pemakaian lampu LED. Lebih daripada itu, Anda akan jadi lebih terbantu dalam memantau dan merawat sistem penerangan jalan yang dilakukan dari pusat.

    BACA JUGA: 5 Contoh Penerapan IoT Dalam Kehidupan Sehari-hari

    Di atas merupakan ulasan singkat tentang contoh penerapan sistem IoT di bidang energi. 
    Dari Smart Grid hingga Smart Street Lighting, keenam contoh penerapan sistem IoT di bidang energi tersebut membuktikan betapa teknologi digital mampu menciptakan efisiensi, penghematan biaya, dan keberlanjutan.

    Apabila Anda tertarik untuk mengeksplorasi bagaimana teknologi IoT dapat diimplementasikan untuk meningkatkan efisiensi, produktivitas, dan keunggulan bisnis Anda, XLSMART for BUSINESS selalu siap membantu.

    Dengan tim profesional yang ahli dalam konektivitas data, layanan cloud, dan solusi IoT, XLSMART for BUSINESS adalah mitra ideal untuk perjalanan transformasi digital bisnis Anda.

    Hubungi XLSMART for BUSINESS sekarang untuk berkonsultasi lebih lanjut.

    Related Solutions

    Read Related Articles

    Optimize Your Business Now!

    Reach us out for any questions & collaborations.

    0 of 300 characters

    logo-whatsapp
    consult now

    Menyelesaikan tantangan spesifik