Industri transportasi dan logistik sekarang ini sedang mengalami transformasi yang cukup besar berkat kemajuan teknologi digital, seperti pemanfaatan Internet of Things (IoT). Bahkan sudah ada beberapa contoh penerapan IoT di bidang transportasi dan logistik yang dilakukan secara masif.
Secara umum, teknologi ini memungkinkan berbagai perangkat fisik untuk saling terhubung dan berkomunikasi melalui internet, sehingga menghasilkan efisiensi, transparansi, dan kendali yang belum pernah ada sebelumnya.
Jika Anda tertarik ingin tahu lebih dalam tentang contoh penerapan IoT di bidang transportasi dan logistik, simak artikel ini sampai akhir.
BACA JUGA: 7 Peran IoT dalam Mewujudkan Smart City Modern
Apa Itu IoT dan Perannya dalam Bidang Transportasi dan Logistik?
Internet of Things (IoT) adalah sistem perangkat fisik yang saling terhubung dan dapat mengumpulkan serta bertukar data melalui internet. Dalam konteks transportasi dan logistik, IoT digunakan untuk memantau kendaraan, kargo, dan infrastruktur secara real-time.
Selain itu, IoT juga dapat mempercepat proses pengambilan keputusan berbasis data, memperkirakan waktu kedatangan, membantu perusahaan memantau pengiriman, serta mengidentifikasi potensi kerusakan atau hambatan dalam operasional. Semua inilah yang membuat teknologi IoT menjadi sangat relevan dalam dunia transportasi dan logistik yang menuntut kecepatan dan ketepatan.
Manfaat IoT dalam Industri Transportasi dan Logistik
Sebelum masuk ke pembahasan tentang contoh penerapan IoT di bidang transportasi dan logistik, penting bagi Anda untuk memahami berbagai manfaat yang ditawarkan oleh teknologi ini. Berikut beberapa di antaranya.
- Pemantauan armada secara real-time: Perusahaan bisa mengetahui posisi kendaraan secara akurat dan memantau kondisi kendaraan sepanjang perjalanan.
- Efisiensi operasional: IoT dapat membantu untuk optimalisasi rute pengiriman, sehingga akan menghemat waktu dan bahan bakar.
- Keamanan kendaraan dan barang: Sensor IoT bisa memberi peringatan dini terhadap pencurian, tabrakan, atau kondisi tidak normal lainnya.
- Manajemen rantai pasok yang lebih baik: Data yang dikumpulkan secara real-time bisa membantu perusahaan untuk mengelola stok dan distribusi dengan lebih cermat.
- Pemeliharaan prediktif: Sensor pada kendaraan atau mesin logistik bisa mendeteksi kerusakan sebelum terjadi, sehingga dapat mencegah downtime.
BACA JUGA: Apa Itu Smart Manufacture? Sejarah dan Contoh Penerapannya
Contoh Penerapan IoT di Bidang Transportasi dan Logistik
Berikut ini adalah beberapa contoh penerapan IoT di bidang transportasi dan logistik yang dapat membantu meningkatkan kinerja serta efisiensi dalam operasional perusahaan.
1. Pelacakan Armada dengan GPS dan Sensor IoT
Salah satu contoh penerapan IoT di bidang transportasi dan logistik yang paling umum adalah pelacakan armada secara real-time. Beberapa perusahaan, seperti DHL dan FedEx, sudah menggunakan perangkat GPS yang terintegrasi dengan sensor IoT untuk memantau posisi kendaraan, suhu di dalam kontainer, hingga kondisi muatan.
Dengan begitu, pelanggan bisa mengetahui secara akurat di mana barang mereka berada. Sedangkan perusahaan bisa segera mengambil tindakan jika terjadi penyimpangan rute atau kerusakan muatan.
2. Optimalisasi Rute Pengiriman
UPS merupakan salah satu perusahaan logistik terbesar di dunia yang sudah menggunakan teknologi IoT untuk mengembangkan sistem pengelolaan rute cerdas bernama ORION. Sistem ini berfungsi untuk menganalisis data lalu lintas, kondisi jalan, dan pola pengiriman untuk merekomendasikan rute tercepat dan paling efektif bagi kurir.
Berkat adanya teknologi ini, perusahaan mampu menghemat jutaan liter bahan bakar setiap tahunnya. Hal ini juga berdampak pada pengurangan waktu pengiriman secara signifikan.
3. Monitoring Kargo Berbasis Sensor
Sensor suhu, kelembapan, dan juga tekanan digunakan untuk memantau kondisi barang selama pengiriman. Khususnya untuk barang-barang sensitif, seperti makanan segar, obat-obatan, dan bahan kimia.
Misalnya, seperti dalam pengiriman vaksin atau obat yang membutuhkan suhu tertentu, sensor IoT akan memberi notifikasi secara real-time apabila suhu di kontainer melebihi batas yang ditentukan. Hal ini memungkinkan perusahaan logistik untuk segera mengambil tindakan demi menyelamatkan muatan.
4. Otomatisasi Gudang dengan IoT dan RFID
Gudang pintar atau disebut juga dengan smart warehouse adalah implementasi lain dari contoh penerapan IoT di bidang transportasi dan logistik. Perangkat RFID dan sensor IoT yang digunakan berfungsi untuk memantau pergerakan barang dalam gudang secara otomatis.
Salah satu perusahaan yang menjadi pionir teknologi ini adalah Amazon. Perusahaan ini menggunakan robot-robot gudang dilengkapi dengan sensor dan algoritma yang memungkinkan mereka untuk mengambil dan menyortir barang sesuai pesanan tanpa campur tangan manusia.
Jadi, risiko kesalahan bisa diminimalkan. Selain itu, teknologi ini juga dapat mengurangi waktu pemrosesan.
5. Keamanan Armada dan Pengemudi
Sensor IoT yang terpasang di kendaraan bisa mendeteksi perilaku berkendara, seperti akselerasi cepat, pengereman mendadak, ataupun mengemudi di luar jalur. Selain itu, sistem ini juga bisa terhubung ke dashcam untuk memberi rekaman visual apabila terjadi kecelakaan.
Berbagai perusahaan menggunakan data ini untuk melatih sopir sekaligus untuk meningkatkan standar keamanan dan menurunkan biaya asuransi armada.
6. Pemeliharaan Kendaraan Berbasis Prediksi
Dengan teknologi IoT, perusahaan tidak perlu lagi menunggu kendaraan rusak sebelum diperbaiki. Sebab, sensor bisa memantau kondisi mesin, tekanan oli, suhu mesin, dan parameter lainnya, untuk memprediksi kapan kendaraan membutuhkan servis.
Model prediktif ini dapat membantu perusahaan untuk menghindari downtime yang mahal dan juga memastikan armada tetap dalam kondisi optimal sepanjang waktu.
7. Vehicle Tracking Systems
Contoh penerapan IoT di bidang transportasi dan logistik selanjutnya adalah vehicle tracking systems. Teknologi ini digunakan untuk memastikan kelancaran proses manajemen supply chain perusahaan.
Jadi, dengan teknologi ini, Anda bisa melacak lokasi kendaraan yang digunakan supplier untuk mengirimkan bahan baku. Selain itu, bisa juga untuk melacak lokasi armada yang digunakan untuk mengirimkan produk, membuat jadwal keberangkatan armada, dan lainnya.
8. Self-Driving Cars
Sekarang ini banyak kendaraan yang dioperasikan dalam gudang yang tidak harus dikendarai oleh petugas. Kendaraan ini telah dilengkapi dengan berbagai sensor yang bisa mendeteksi kondisi sekitar, sehingga bisa berjalan sendiri tanpa harus menabrak sesuatu.
Selain itu di gudang, kini juga mulai banyak ahli dan perusahaan yang mengembangkan mobil agar bisa bergerak sendiri di jalan umum.
BACA JUGA: 8 Peran IoT dalam Manajemen Armada untuk Bisnis Anda
Tertarik Menerapkan IoT untuk Bisnis Transportasi dan Logistik Anda?
Dari berbagai contoh penerapan IoT di bidang transportasi dan logistik di atas, terlihat bagaimana teknologi ini mampu meningkatkan efisiensi, keamanan, dan pengambilan keputusan berbasis data. Mulai dari pelacakan armada hingga otomatisasi gudang, IoT berhasil membuka peluang baru untuk transformasi digital di industri ini.
Jika Anda adalah pelaku bisnis transportasi atau logistik yang ingin tetap kompetitif di era digital, penerapan IoT bukan lagi sekadar pilihan, tetapi sebuah kebutuhan. Namun, apabila Anda masih bingung dalam menentukan strategi yang tepat, XLSMART for BUSINESS siap memberikan solusi terbaik untuk bisnis Anda.
Melalui berbagai layanan yang tersedia di XLSMART for BUSINESS, Anda akan mendapat solusi dan strategi yang telah dipersonalisasi sesuai kebutuhan bisnis. Informasi selengkapnya bisa Anda dapatkan melalui halaman ini.
