Di era transformasi digital yang kini berkembang semakin pesat, pemilihan infrastruktur IT menjadi salah satu keputusan strategis yang memengaruhi pertumbuhan bisnis Anda. Salah satu yang sering jadi perdebatan dalam hal ini adalah cloud vs data center.
Sebenarnya, keduanya memiliki kelebihan dan kekurangan masing-masing. Jadi, tetap harus menyesuaikan kebutuhan spesifik, skala bisnis, hingga strategi pertumbuhan jangka panjang.
Artikel ini akan membantu Anda untuk memahami perbedaan mendasar antara cloud vs data center serta panduan dalam memilih solusi yang paling tepat untuk operasional perusahaan Anda.
BACA JUGA: Jenis-jenis Layanan Cloud Computing untuk Bisnis Anda
Apa Itu Cloud dan Data Center?
Sebelum bicara lebih jauh tentang cloud vs data center, penting bagi Anda untuk mengetahui definisi dari kedua teknologi ini. Berikut adalah penjelasannya.
1. Cloud
Cloud atau disebut juga cloud computing merupakan layanan komputasi yang disediakan melalui internet oleh penyedia pihak ketiga. Misalnya, seperti Amazon Web Services (AWS), Google Cloud, atau Microsoft Azure.
Layanan ini mencakup penyimpanan data, pengelolaan aplikasi, hingga pemrosesan data yang bisa diakses secara fleksibel. Dengan menggunakan sistem cloud, perusahaan tidak perlu lagi membeli dan memelihara perangkat keras (hardware) secara fisik.
Hal ini karena Anda cukup membayar sesuai kebutuhan penggunaan (pay-as-you-go), yang memungkinkan penghematan biaya dan efisiensi operasional.
2. Data Center
Data center adalah fasilitas fisik yang digunakan untuk menyimpan, mengelola, dan memproses data perusahaan. Data center ini bisa dibangun secara internal (on-premise) ataupun disewa dari penyedia layanan colocation.
Selain itu, infrastruktur ini juga memberikan perusahaan kontrol terhadap data, keamanan, dan sistem yang dijalankan. Umumnya, data center membutuhkan investasi yang lebih besar di awal. Mulai dari pembangunan, pembelian perangkat keras, hingga biaya pemeliharaan dan operasional yang berkelanjutan.
Perbandingan Cloud vs Data Center
Jika Anda masih bingung harus pilih mana antara cloud vs data center, berikut ini adalah perbandingannya yang bisa menjadi bahan pertimbangan.
1. Wujud Fisik dan Lokasi (Kepemilikan)
Perbedaan mendasar terletak pada wujud dan kepemilikan. Cloud merupakan bentuk penyimpanan data dan komputasi yang bersifat off-premise atau non-fisik, di mana sumber daya diakses melalui internet, dan infrastruktur fisiknya dimiliki serta dikelola oleh vendor pihak ketiga (Penyedia Layanan Cloud).
Sementara itu, data center adalah fasilitas fisik yang bersifat on-premise, yaitu sebuah ruangan khusus berisi server dan perangkat keras yang dimiliki sepenuhnya oleh perusahaan dan ditempatkan di lokasi mereka sendiri.
2. Model Biaya (Finansial)
Dari segi biaya, model Cloud jauh lebih fleksibel karena menggunakan model Operasional (Opex) atau berlangganan. Hal ini memungkinkan perusahaan membayar sesuai kebutuhan (Pay-as-you-go) tanpa memerlukan investasi modal awal yang besar.
Sebaliknya, penggunaan Data Center menuntut Investasi Modal (Capex) untuk membeli semua hardware, lisensi, dan biaya pembangunan fasilitas sehingga biayanya menjadi tidak fleksibel.
3. Skalabilitas dan Fleksibilitas
Cloud menawarkan skalabilitas dan fleksibilitas yang sangat tinggi. Dengan kata lain, sumber daya, seperti kapasitas penyimpanan atau daya komputasi dapat ditingkatkan atau dikurangi (scale up/down) dalam hitungan jam untuk menyesuaikan fluktuasi permintaan bisnis.
Sementara itu, skalabilitas data center terbatas oleh hardware yang sudah dibeli. Sebab, setiap penambahan kapasitas memerlukan perencanaan, pembelian, dan instalasi hardware baru secara manual, yang memakan waktu dan biaya.
4. Pemeliharaan dan Pengelolaan
Seluruh tugas pemeliharaan, patching, upgrade, dan penggantian hardware pada cloud ditangani sepenuhnya oleh vendor.
Di sisi lain, dengan data center, tugas pemeliharaan ditanggung oleh tim internal perusahaan. Artinya, perusahaan harus menyiapkan dan membiayai SDM khusus untuk menjaga dan mengelola seluruh infrastruktur.
5. Kontrol dan Keamanan
Perusahaan yang menggunakan cloud memiliki kontrol yang terbatas. Hal ini karena mereka terikat pada konfigurasi dan standar layanan yang ditentukan oleh vendor, meskipun ketersediaan dijamin oleh Perjanjian Tingkat Layanan (SLA).
Sebaliknya, perusahaan yang menggunakan data center memiliki kontrol penuh atas hardware, konfigurasi, dan keamanan fisik sesuai standar internal. Namun, tanggung jawab untuk menjamin ketersediaan dan keamanan sepenuhnya ada di tangan mereka.
6. Implementasi dan Akses
Implementasi layanan cloud sangat cepat dan dapat diselesaikan dalam hitungan jam. Di samping itu, Anda juga dapat mengakses data dan aplikasi kapan saja dan dari mana saja selama terhubung dengan internet.
Sebaliknya, implementasi data center memakan waktu lama, seringkali berbulan-bulan, dan akses data umumnya terbatas secara internal dalam jaringan perusahaan.
BACA JUGA: Apa Itu Migrasi Cloud? Manfaat dan Metode Migrasi Cloud
Kapan Sebaiknya Memilih Cloud?
Meski sudah tahu definisi dan perbandingan antara cloud vs data center, tapi mungkin Anda masih bingung kapan saatnya Anda menggunakan salah satu dari layanan ini.
Pada dasarnya, cloud computing cocok bagi perusahaan yang membutuhkan fleksibilitas tinggi. Contohnya, seperti perusahaan digital, startup, atau bisnis yang sedang berkembang pesat.
Selain itu, cloud juga ideal untuk perusahaan yang mempunyai tim remote atau membutuhkan kolaborasi lintas lokasi. Beberapa keuntungan utama penggunaan cloud computing yang bisa Anda rasakan, antara lain:
- Efisiensi Biaya: Anda tidak perlu investasi infrastruktur di awal.
- Skalabilitas Cepat: Sumber daya bisa dinaikkan ataupun dikurangi sesuai dengan beban kerja.
- Waktu Implementasi Singkat: Proyek bisa dijalankan lebih cepat.
- Aksesibilitas Tinggi: Data dan aplikasi bisa diakses dari mana saja.
Jadi, apabila bisnis Anda ingin beradaptasi dengan cepat terhadap perubahan pasar atau menjalankan eksperimen digital secara agile, cloud dapat menjadi solusi yang tepat.
Kapan Sebaiknya Memilih Data Center?
Saat ini data center masih menjadi pilihan utama bagi perusahaan yang membutuhkan tingkat kontrol dan keamanan tinggi. Contohnya, seperti institusi keuangan, perusahaan migas, rumah sakit, ataupun lembaga pemerintahan.
Adapun beberapa alasan perusahaan lebih memilih data center adalah sebagai berikut.
- Kepatuhan Regulasi: Beberapa industri mensyaratkan data disimpan secara lokal dan hanya bisa diakses oleh tim internal.
- Keamanan Tingkat Tinggi: Perusahaan bisa menerapkan kebijakan keamanan sesuai dengan standar mereka.
- Stabilitas Jangka Panjang: Untuk sistem yang tidak membutuhkan perubahan cepat dan harus terus berjalan tanpa interupsi.
Dengan kata lain, data center cocok jika bisnis Anda sangat mengutamakan kendali penuh atas infrastruktur dan memiliki sumber daya untuk melakukan pemeliharaan rutin secara internal.
BACA JUGA: 8 Pertimbangan Memilih Penyedia Layanan Cloud Computing
Cloud vs Data Center, Mana Pilihan Terbaik untuk Bisnis Anda?
Perdebatan mengenai cloud vs data center sebenarnya tidak selalu memiliki jawaban mutlak. Sebab, keduanya mempunyai fungsi dan peran penting dalam arsitektur teknologi perusahaan, tergantung pada kebutuhan dan skala industri bisnis Anda.
Jika Anda mencari efisiensi, fleksibilitas, dan kecepatan, maka cloud bisa jadi pilihan utama. Namun, jika mengutamakan kontrol dan stabilitas, bisa memilih data center. Pada intinya, pilihlah solusi yang dapat mendukung pertumbuhan bisnis di masa depan.
Apabila Anda membutuhkan konsultasi lebih lanjut dalam menentukan infrastruktur IT terbaik untuk perusahaan, bisa menghubungi tim XLSMART for BUSINESS untuk sesi konsultasi. Kunjungi halaman ini untuk informasi selengkapnya.





