Sekarang ini hampir semua perangkat komunikasi bisa saling terhubung sama sekali berkat adanya penerapan teknologi Internet of Things (IoT). Adapun salah satu protocol yang berperan besar dalam komunikasi data antardevice adalah MQTT. Namun, sebenarnya apa itu protocol MQTT?
Bagaimana cara kerja protocol ini dan mengapa penggunaannya sangat populer di industri IoT? Bagi Anda yang penasaran ingin tahu lebih banyak tentang protocol MQTT, simak artikel ini sampai akhir!
BACA JUGA: Apa Itu Teknologi Konektivitas IoT? Pelajari Arti dan Jenisnya
Apa Itu Protocol MQTT?
MQTT adalah singkatan dari Message Queuing Telemetry Transport, yakni sebuah protocol komunikasi ringan yang menggunakan arsitektur publish-subscribe. MQTT ini dirancang untuk komunikasi mesin-ke-mesin (M2M).
Meski begitu, protocol MQTT juga sangat ideal untuk perangkat yang memiliki keterbatasan sumber daya. Beberapa contohnya, seperti perangkat IoT, sistem otomatisasi industri, dan sensor.
Protocol ini pertama kali dikembangkan oleh Andy Standford-Clark (IBM) dan Arlen Nipper (Arcom) di tahun 1999. Pada dasarnya, protocol MQTT dibuat dengan tujuan untuk bantu mentransfer data dalam kondisi jaringan yang tidak stabil, latensi tinggi, atau dengan bandwidth yang rendah.
Fungsi dan Tujuan Protocol MQTT
Setelah tahu apa itu protocol MQTT, Anda juga perlu memahami fungsi utamanya. Sederhananya, protocol ini digunakan untuk menghubungkan perangkat yang tersebar luas, sehingga memungkinkan pengiriman data secara efisien, andal, dan real-time.
Adapun beberapa fungsi utama dari protocol MQTT adalah sebagai berikut.
- Mengirim data sensor dari perangkat ke server.
- Mengelola komunikasi antarperangkat secara sinkron.
- Memonitor status perangkat dari jarak jauh.
- Menyediakan komunikasi ringan dan hemat bandwidth.
Dengan banyaknya fungsi tersebut, bisa terlihat bahwa MQTT sangat cocok digunakan pada lingkungan dengan konektivitas terbatas atau daya listrik rendah. Termasuk juga smart agriculture, smart home, dan sistem industri pintar.
Cara Kerja Protocol MQTT Secara Umum
Agar lebih mudah dalam memahami apa itu protocol MQTT, Anda perlu tahu cara kerjanya terlebih dulu. Pada dasarnya, MQTT bekerja menggunakan prinsip publish-subscribe. Jadi, berbeda dengan model tradisional client-server seperti yang ada pada HTTP.
Berikut ini adalah empat komponen utama dalam sistem MQTT yang membuatnya dapat bekerja secara menyeluruh.
- Publisher: Perangkat akan mengirimkan data ke server (broker). Beberapa contohnya, seperti sensor suhu yang mengirimkan data suhu.
- Subscriber: Perangkat atau aplikasi yang menerima data dari broker sesuai dengan topik yang Anda subscribe.
- Broker: Pusat distribusi pesan yang akan menerima data dari publisher, kemudian mendistribusikannya ke subscriber yang relevan.
- Topik: Digunakan untuk mengelompokkan pesan-pesan yang dikirim dalam MQTT.
BACA JUGA: Object Storage vs File Storage, Apa Perbedaannya?
Keunggulan Protocol MQTT
Apabila Anda masih bertanya-tanya apa itu protocol MQTT dan mengapa teknologi ini banyak digunakan, berikut adalah beberapa keunggulan yang membuatnya bisa jadi pilihan utama untuk berbagai implementasi.
1. Ringan dan Efisien
Protocol MQTT dirancang khusus untuk penggunaan data yang minimal. Oleh karena itulah, header MQTT hanya berukuran 2 byte yang membuatnya jadi sangat ringan dan cocok untuk jaringan terbatas.
2. Telah Mendukung Quality of Service (QoS)
Sekarang ini MQTT telah menyediakan tiga level QoS yang memungkinkan peraturan tingkat keandalan dalam pengiriman pesan. Ketiga level QoS ini, antara lain sebagai berikut.
- QoS 0, yakni pesan dikirim satu kali tanpa konfirmasi.
- QoS 1, yakni pesan dikirim hingga dikonfirmasi.
- QoS 2, yakni pesan dikirim dengan sistem duplikasi yang bertujuan sebagai jaminan tidak terjadi pengiriman ganda.
3. Skalabilitas Tinggi
Satu broker pada MQTT bisa melayani ribuan koneksi publisher dan subscriber. Hal inilah yang dapat membuat sistem jadi sangat fleksibel untuk skala kecil hingga besar.
4. Mendukung Last Will dan Testament
Apabila sebuah perangkat tiba-tiba mengalami putus koneksi, maka broker akan mengirim pesan perpisahan secara otomatis ke subscriber lainnya. Hal ini sangatlah penting agar dapat mendeteksi kegagalan sistem.
5. Komunikasi Real-Time
MQTT memang dirancang untuk mentransmisikan pesan secara real-time. Seperti yang diketahui bahwa dalam banyak aplikasi, kecepatan pengiriman dan penerimaan pesan adalah hal yang sangat penting. Di sinilah MQTT hadir untuk memfasilitasi pengiriman data instan, sehingga memungkinkan perangkat untuk bereaksi terhadap informasi yang diterima secara langsung.
6. Sederhana dan Mudah Digunakan
Keunggulan selanjutnya adalah MQTT sangat mudah dipahami dan digunakan. Hal ini tidak terlepas dari desainnya yang sederhana, sehingga memudahkan developer untuk mengimplementasikan protocol ini dalam berbagai aplikasi.
Bukan hanya itu, MQTT juga termasuk protocol open-source yang bisa diakses oleh siapa saja serta memodifikasi kode sumber tanya harus membayar biaya lisensi. Dengan begitu, fleksibilitas dan kustomisasi sesuai dengan kebutuhan aplikasi bisa dilakukan dengan lebih mudah.
7. Keamanan
MQTT bisa digunakan secara bersamaan dengan protocol keamanan lainnya untuk memastikan data yang dikirim antar perangkat tetap aman. Contohnya, seperti Transport Layer Security (TLS) atau Secure Sockets Layer (SSL).
Perlu diketahui bahwa penggunaan enkripsi ini sangat penting dalam aplikasi yang butuh tingkat keamanan tinggi. Misalnya, sistem kontrol industri atau aplikasi perbankan yang memang membutuhkan perlindungan data pribadi.
Contoh Penggunaan Protocol MQTT dalam Kehidupan Sehari-hari
Setelah paham mengenai apa itu protocol MQTT, di bawah ini adalah beberapa contoh implementasinya yang bisa Anda temui dalam kehidupan sehari-hari.
1. Smart Home
- Sensor gerak akan mengirimkan sinyal ke broker ketika mendeteksi adanya gerakan tidak wajar.
- Broker dapat mengaktifkan alarm hingga menyalakan lampu secara otomatis.
2. Monitoring Industri
- Mesin industri mengirimkan data status suhu atau tekanan ke server pusat secara real-time.
- Seluruh data akan dipantau secara real-time guna pencegahan kerusakan.
3. Perawatan Kendaraan
- Wearable device mengirim detak jantung pasien ke aplikasi medis secara online.
- Dokter akan menerima notifikasi jika terjadi anomali pada data pasien.
BACA JUGA: Apa itu Public Cloud? Pengertian, Fungsi, dan Kelebihannya
Sudah Paham tentang Apa Itu Protocol MQTT dan Keunggulannya di Bidang Teknologi?
Kini, Anda sudah paham tentang apa itu protocol MQTT dan keunggulannya. Sederhananya, MQTT menawarkan solusi komunikasi yang ringan, cepat, dan juga andal untuk lingkungan yang punya koneksi terbatas.
Dengan mengetahui protocol MQTT, maka Anda bisa mempertimbangkan untuk mengintegrasikan teknologi tersebut ke dalam sistem yang sedang dikembangkan, baik itu untuk kebutuhan rumah tangga, industri, maupun layanan publik berbasis smart system.
Sementara bagi Anda yang tertarik menerapkan konsep smart system dalam bisnis, bisa konsultasikan langsung bersama XLSMART for BUSINESS. Mulai dari layanan Smart City sampai Smart Manufacture, semuanya bisa Anda dapatkan hanya di XLSMART for BUSINESS.
