Di tengah arus urbanisasi yang kini semakin kompleks, kebutuhan akan solusi parkir yang efisien menjadi sangat mendesak. Adapun salah satu teknologi yang bisa diterapkan untuk menjawab tantangan ini adalah smart parking.
Pasalnya, teknologi ini mengintegrasikan sensor, Internet of Things (IoT), dan kecerdasan buatan untuk menciptakan sistem parkir yang lebih efisien dan ramah lingkungan. Bagi Anda yang tertarik ingin tahu lebih banyak tentang teknologi smart parking, simak artikel ini sampai akhir.
BACA JUGA: 5 Tren Terbaru Teknologi Smart City di Tahun 2025
Apa Itu Smart Parking?
Smart parking merupakan sistem parkir modern yang menggunakan teknologi digital, seperti aplikasi, sensor, dan AI untuk mengelola serta mengoptimalkan ruang parkir secara real-time. Pada dasarnya, sistem ini dirancang untuk memberi informasi kepada pengemudi mengenai ketersediaan tempat parkir.
Selain itu, sistem ini juga dapat memungkinkan pembayaran digital dilakukan dengan cepat dan mudah serta memandu pengemudi menuju lokasi yang kosong. Dibandingkan dengan sistem parkir konvensional, smart parking tidak hanya berfungsi sebagai tempat parkir, tapi juga sebagai bagian dari ekosistem smart city yang mendukung efisiensi lalu lintas hingga pengurangan emisi karbon.
Mengapa Sistem Smart Parking Penting Diimplementasikan Sekarang Ini?
Seperti yang diketahui bahwa ketersediaan tempat parkit kini menjadi salah satu penyebab utama kemacetan di kota-kota besar. Bahkan beberapa studi menyebutkan bahwa pengemudi bisa menghabiskan 15-30 menit hanya untuk mencari tempat parkir kosong.
Selain membuang waktu, masalah ini juga berdampak pada konsumsi bahan bakar dan polusi udara. Oleh karena itulah, sistem smart parking hadir untuk membuat proses pencarian tempat parking menjadi jauh lebih efisien dan cepat.
Nantinya, sistem ini akan memberi informasi secara real-time kepada pengendara melalui aplikasi atau layar digital di jalan. Selain itu, sistem ini juga dapat mengarahkan pengemudi langsung ke lokasi parkir kosong terdekat.
Dengan begitu, tak hanya dapat meningkatkan efisiensi waktu, smart parking juga akan membantu mengurangi volume kendaraan yang berputar-putar tanpa arah.
Cara Kerja Sistem Smart Parking
Berikut ini adalah penjelasan mengenai cara kerja smart parking secara umum yang penting untuk disimak.
1. Deteksi Ketersediaan Parkir
Sensor yang terpasang pada tiap slor parkir akan mendeteksi apakah tempat tersebut kosong atau terisi kendaraan. Adapun bentuk sensor ini dapat berupa sensor magnetik, optik, ataupun kamera berbasis AI.
2. Pengiriman Data ke Sistem Pusat
Data dari sensor nantinya akan dikirim secara real-time ke pusat kendali melalui jaringan IoT. Setelah itu, sistem mengolah data yang diterima dan memvisualisasikannya di platform manajemen.
3. Informasi Ditampilkan ke Pengguna
Selanjutnya, informasi ketersediaan tempat parkir ditampilkan melalui aplikasi smartphone, layar LED di tepi jalan, ataupun melalui integrasi dengan sistem navigasi kendaraan.
4. Navigasi dan Pemesanan Tempat
Beberapa sistem smart parking kini telah memungkinkan pengemudi untuk memesan slot parkir terlebih dahulu. Kemudian, sistem akan memberi navigasi langsung menuju lokasi tersebut.
5. Pembayaran Digital
Pengguna bisa melakukan pembayaran secara digital melalui aplikasi. Beberapa metode pembayaran juga sudah tersedia, seperti QR code, e-wallet, dan kartu kredit.
6. Pemantauan dan Analisis
Terakhir, untuk memastikan sistem berjalan lancar, operator sistem parkir dapat memantau data penggunaan dan melakukan analisis untuk pengambilan keputusan strategis. Beberapa contohnya, seperti pengaturan tarif dinamis atau perencanaan pembangunan fasilitas parkir baru.
BACA JUGA: 6 Fungsi IoT dalam Kendaraan Pintar, Beri Banyak Kemudahan
Komponen Teknologi yang Ada pada Smart Parking
Berbagai komponen teknologi yang digunakan untuk implementasi sistem smart parking adalah sebagai berikut.
- Sensor Parkir: Komponen yang berfungsi untuk mendeteksi apakah ruang parkir sedang digunakan. Umumnya, sensor ini dipasang di permukaan jalan atau area langit-langit parkir.
- Kamera dan Sistem Automatic Number Plate Recognition (ANPR): Berfungsi untuk mengidentifikasi kendaraan yang masuk dan keluar sekaligus mencatat durasi parkir secara otomatis.
- Aplikasi Pengguna: Platform yang menjadi antarmuka utama bagi pengguna untuk melihat lokasi parkir, memesan slot, mendapat navigasi, hingga melakukan pembayaran.
- Dashboard Operator: Platform backend yang digunakan oleh pengelola parkir atau otoritas kota untuk memonitor aktivitas parkir, mengelola data, sekaligus membuat keputusan berbasis data.
Manfaat Penerapan Sistem Smart Parking
Implementasi smart parking ini tidak hanya bermanfaat bagi pengemudi, tapi juga pengelola fasilitas hingga pemerintah. Berbagai manfaat yang bisa dirasakan melalui penerapan smart parking ini, antara lain:
1. Untuk Pengemudi
- Menghemat waktu dalam mencari tempat parkir
- Mengurangi konsumsi bahan bakar dan stres
- Memberi pengalaman parkir yang lebih nyaman dan modern
2. Untuk Pemerintah Kota
- Meningkatkan efisiensi pengelolaan ruang publik
- Mengurangi tingkat kemacetan dan emisi karbon di jalanan
- Meningkatkan pendapatan kota dari tarif parkir yang transparan dan akurat
3. Untuk Pengelola Kota
- Mempermudah pemantauan operasional fasilitas
- Meningkatkan efisiensi penggunaan ruang
- Memungkinkan analisis data yang dapat digunakan untuk optimalisasi bisnis
Contoh Penerapan Sistem Smart Parking di Berbagai Negara
Beberapa negara yang sudah menerapkan sistem smart parking secara optimal adalah sebagai berikut.
1. Spanyol
Di Valencia, Spanyol, smart parking diterapkan dengan fokus utama pada inklusivitas dan efisiensi ruang publik. Pemerintah kota telah memasang lebih dari 1.000 sensor NB-IoT di lahan parkir khusus, seperti untuk disabilitas, taksi, dan zona logistik.
2. Singapura
Meski memiliki lahan yang terbatas, Singapura telah berhasil menerapkan pendekatan smart parking secara menyeluruh. Sistem nasional Parking.sg memungkinkan pengemudi melakukan pembayaran digital di hampir semua lahan parkir.
Kemudian kamera License Plate Recognition (LPR) dan Electronic Road Pricing (ERP) telah terintegrasi secara otomatis dengan sistem manajemen lalu lintas kota. Selain itu, di pusat kota Singapura, parkit otomatis vertikal juga sudah diterapkan untuk menghemat ruang.
3. Amerika Serikat
Program SFpark di San Francisco, Amerika Serikat telah menjadi salah satu contoh yang paling terkenal di dunia dalam pengembangan smart parking. Pasalnya, kota ini telah memasang lebih dari 8.000 sensor dan juga menerapkan sistem tarif dinamis yang berbasis okupansi ideal.
Alhasil, waktu pencarian tempat parkir menjadi turun drastis, terjadi pengurangan emisi karbon sebesar 30%, serta menurunnya jumlah denda parkir berkat adanya transparansi sistem.
BACA JUGA: Apa itu IoT dalam Kendaraan? Pelajari Arti dan Perannya
Ingin Terapkan Sistem Smart Parking yang Efisien? Konsultasikan Segera Bersama XLSMART for BUSINESS
Teknologi smart parking bukan hanya masalah mencari tempat parkir, tapi sudah menjadi bagian dari transportasi kota menuju era digital yang lebih efisien dan ramah lingkungan. Maka dari itu, dengan memahami bagaimana sistem ini bekerja dan manfaat yang diberikannya, Anda bisa menilai potensi dan penerapan sistem ini.
Adapun bagi Anda yang ingin menerapkan sistem smart parking untuk kebutuhan bisnis dan lainnya, bisa konsultasikan segera bersama tim XLSMART for BUSINESS agar Anda bisa mendapatkan solusi end-to-end terbaik yang mampu menjawab permasalahan Anda. Dengan banyaknya layanan yang tersedia di XLSMART for BUSINESS, kini Anda tidak bisa mengimplementasikan sistem smart parking dengan optimal.