Saat ini memiliki penyimpanan data yang aman, efisien, dan fleksibel sudah jadi kebutuhan krusial bagi individu maupun perusahaan. Dari banyaknya solusi yang tersedia, setidaknya ada tiga istilah yang sering muncul dan membingungkan banyak orang, yakni object storage vs cloud storage vs block storage.
Meski sama-sama berfungsi sebagai penyimpanan data, tapi tetap ada sejumlah perbedaan yang penting untuk Anda ketahui sebelum memilihnya. Lantas, apa saja perbedaan antara ketiganya dan kapan sebaiknya menggunakan masing-masing jenis penyimpanan tersebut? Simak informasinya dalam artikel ini!
BACA JUGA: Object Storage vs File Storage, Apa Perbedaannya?
Object Storage vs Cloud Storage vs Block Storage, Inilah Perbedaannya
Bagi Anda yang masih bingung membedakan object storage vs cloud storage vs block storage, berikut ini adalah perbedaan mendasar antara ketiganya yang penting untuk diketahui.
1. Object Storage
Singkatnya, object storage adalah metode penyimpanan data yang mengelola file sebagai objek individual dan bukan sebagai file dalam folder atau blok data. Jadi, setiap objek terdiri dari data itu sendiri, metadata yang berfungsi mendeskripsikan data, dan juga sebuah ID unik.
Sekarang ini, object storage lebih banyak digunakan dalam infrastruktur cloud berskala besar, seperti Google Cloud Storage, Amazon S3, dan Microsoft Azure Blob Storage. Jenis penyimpanan object storage lebih cocok untuk tipe data yang tidak terstruktur, seperti gambar, video, file log, data IoT, ataupun data machine learning.
2. Cloud Storage
Cloud storage merupakan sistem penyimpanan data digital yang memungkinkan pengguna untuk menyimpan dan mengakses file melalui internet tanpa harus menggunakan perangkat keras fisik, seperti hard drive lokal. Hal ini karena data akan disimpan di server milik penyedia layanan cloud, sehingga Anda bisa mengaksesnya kapan saja dan dari mana saja selama terhubung ke jaringan internet.
Berbagai contoh layanan cloud storage yang sekarang ini banyak digunakan antara lain Google Drive, Dropbox, OneDrive, dan iCloud. Semua layanan tersebut banyak digunakan untuk kebutuhan pribadi dan juga kerja tim karena aksesnya yang sangat mudah, terdapat fitur integrasi aplikasi, dan fitur kolaborasi.
3. Block Storage
Block storage merupakan platform penyimpanan data yang terbentuk dari blok-blok kecil dengan ukuran yang relatif tetap. Singkatnya, setiap bagian blok akan diberi alamat unik, tetapi tidak dilengkapi meta data seperti yang terdapat pada object storage.
Contoh layanan block storage yang bisa Anda jumpai adalah database dan ERP yang membutuhkan performa tinggi dan latensi yang cukup rendah, sehingga lebih cocok untuk kebutuhan bisnis.
Kelebihan dan Kekurangan Object Storage vs Cloud Storage vs Block Storage
Bicara soal object storage vs cloud storage vs block storage kurang lengkap jika Anda belum tahu kelebihan dan kekurangan dari tiga jenis layanan penyimpanan data ini.
Berikut adalah berbagai kelebihan dan kekurangan dari object storage, cloud storage, serta block storage yang penting untuk disimak.
1. Object Storage
Kelebihan:
- Skalabilitas tanpa batas, sehingga ideal digunakan untuk menyimpan miliaran objek dalam satu namespace.
- Metadata kustom untuk mendukung pencarian dan pengelolaan data yang lebih efisien.
- Efisien untuk backup dan archiving, sehingga cocok untuk menyimpan data yang tidak sering diakses.
- Integrasi AI dan big data yang tersedia memungkinkan pengguna untuk menganalisis data secara langsung melalui metadata.
Kekurangan:
- Penggunaannya tidak ideal untuk aplikasi yang membutuhkan latensi rendah atau transaksi data cepat, seperti database sistem.
2. Cloud Storage
Kelebihan:
- Aksesibilitas tinggi karena data bisa diakses dari berbagai perangkat.
- Mudah digunakan karena interface yang ramah pengguna.
- Kolaborasi real-time, sehingga cocok untuk kerja sama tim secara online atau hybrid.
- Memiliki fitur backup otomatis dan sinkronisasi.
Kekurangan:
- Skalabilitas yang terbatas.
- Manajemen data cenderung tidak terstruktur dalam jumlah besar.
3. Block Storage
Kelebihan:
- Terdapat beberapa cara untuk mengakses data, sehingga proses pengambilan data dapat lebih cepat
- Kapasitas penyimpanan dapat ditambah dengan mudah
- Jika terdapat file yang ingin diubah, pengguna cukup mengubah blok tertentu saja, sehingga lebih praktis.
Kekurangan:
- Harga lebih mahal
- Meta data terbatas dan tidak terstuktur.
BACA JUGA: Apa Itu Virtualisasi di Cloud Computing? Definisi dan Manfaatnya
Kapan Sebaiknya Menggunakan Object Storage, Cloud Storage, atau Block Storage?
Pertanyaan seperti ini memang cukup sering ditanyakan oleh orang awam yang belum terlalu paham dengan teknis layanan penyimpanan data tersebut.
Pada dasarnya, Anda bisa menggunakan object storage apabila Anda memenuhi beberapa hal, seperti:
- Mengelola data dalam jumlah besar yang tidak terstruktur.
- Membutuhkan penyimpanan jangka panjang untuk backup dan arsip.
- Mengembangkan aplikasi berbasis big data atau AI/ML.
- Ingin memiliki sistem yang mampu mendukung metadata kustom dan juga pencarian cepat.
Sementara itu, Anda bisa memilih menggunakan cloud storage jika:
- Membutuhkan akses yang lebih cepat dan mudah ke file dari berbagai perangkat.
- Ingin melakukan kolaborasi dokumen dengan anggota tim lain secara real-time.
- Anda ingin menyimpan data dalam skala kecil hingga menengah.
- Lebih mengutamakan kemudahan pengguna daripada teknis manajemen data.
Sebaliknya, Anda dapat menggunakan block storage jika dalam kondisi:
- Anda ingin mengelola database dan aplikasi transaksional, seperti MySQL dan Oracle
- Menyimpan sistem operasi dan sistem VM
- Menjalankan apikasi bisnis seperti ERP dan CRM
- Mengelola data sistem file yang lebih kompleks
FAQ Seputar Object Storage vs Cloud Storage vs Block Storage
- Apakah object storage sama dengan cloud storage?
Tidak, karena cloud storage adalah istilah yang mencakup berbagai jenis penyimpanan di cloud dan object storage menjadi salah satu metode implementasinya.
- Apakah Google Drive menggunakan objek storage?
Tidak secara langsung, karena Google Drive menggunakan pendekatan file-based cloud storage yang lebih cocok untuk penggunaan personal ataupun tim kecil.
- Apakah object storage lebih mahal?
Tidak sekali, sebab object storage justru bisa lebih ekonomis untuk skala besar karena skalabilitas dan efisiensinya dalam mengelola data tidak terstruktur.
BACA JUGA: Apa Itu Serverless Computing? Komponen hingga Contohnya
Dari Object Storage vs Cloud Storage vs Block Storage, Manakah yang Harus Anda Pilih?
Memahami perbedaan object storage, cloud storage, dan block storage tentu sangat penting bagi Anda. Tujuannya sudah pasti agar Anda tidak salah dalam memilih solusi penyimpanan yang bisa berdampak pada efisiensi dan performa sistem.
Dengan mengevaluasi kebutuhan data secara menyeluruh, maka nantinya Anda dapat menentukan platform penyimpanan yang paling tepat. Jadi, Anda juga bisa lebih hemat biaya, meningkatkan efisiensi, dan mendukung pertumbuhan bisnis secara optimal.
Namun, jika Anda masih bingung dan ragu-ragu, bisa konsultasikan langsung bersama XLSMART for BUSINESS untuk mendapatkan solusi terbaik bagi kebutuhan bisnis Anda. Yuk, segera konsultasikan kebutuhan bisnis Anda dengan tim XLSMART for BUSINESS!
