Kehadiran Internet of Things (IoT) pada industri manufaktur berhasil mendorong perusahaan untuk mengembangkan teknologi yang lebih inovatif dan terintegrasi. Hal ini tidak terlepas dari dampak IoT pada otomasi industri manufaktur yang sangat banyak.
Pasalnya, IoT berhasil membuka jalan atas terciptanya teknologi canggih yang dapat mengubah proses produksi menjadi lebih efisien dan menyesuaikan kebutuhan pasar.
Lantas, apa saja dampak yang diberikan IoT dalam sektor industri manufaktur? Temukan penjelasan selengkapnya dalam artikel ini!
BACA JUGA: Menilik Solusi End to End IoT dan Elemen di Dalamnya
Dampak IoT pada Otomasi Industri Manufaktur
Selama beberapa tahun terakhir, teknologi IoT terbukti memberi manfaat yang signifikan bagi industri manufaktur. Bahkan kini mulai banyak perusahaan manufaktur yang melakukan transformasi digital di seluruh aspek bisnisnya dengan menggunakan IoT.
Berikut ini adalah berbagai dampak IoT pada otomasi industri manufaktur yang dapat disimak.
1. Meningkatkan Pendapatan
Dampak IoT pada otomasi industri manufaktur yang pertama adalah meningkatkan pendapatan. Kehadiran IoT yang mendorong transformasi besar-besaran dalam industri manufaktur membuat bermunculan implementasi berbagai fitur-fitur canggih yang secara efektif mengatasi berbagai tantangan industri.
Tidak hanya itu, IoT juga memberi peluang besar bagi produsen untuk mengalami peningkatan secara signifikan dalam pendapatan mereka. Meski begitu, peningkatan pendapatan sebuah perusahaan tetap sangat bergantung pada efisiensi dan volume produksi.
Namun, dengan mengintegrasikan solusi yang didukung IoT, bukan hanya laju produksi yang meningkat, tapi juga kualitas produksi yang mengalami perbaikan secara signifikan.
Dengan begitu, maka pendapatan bisnis manufaktur bisa mengalami pertumbuhan yang substansial. Apalagi teknologi IoT juga memungkinkan pemantauan mesin secara real-time dengan hasil laporan yang akurat untuk pengambilan keputusan yang lebih baik.
Jadi, nantinya strategi bisnis diharapkan bisa lebih efisien dan berfokus pada pelanggan demi meningkatkan pendapatan dan keuntungan secara menyeluruh.
2. Interkonektivitas Aset
Pada dasarnya, IoT adalah teknologi yang memungkinkan konektivitas dan interaksi antarbenda fisik atau aset dalam suatu jaringan. Adapun dalam unit manufaktur yang terdiri dari banyak mesin-mesin besar dan unit produksi, interkonektivitas ini menjadi hal yang penting untuk memastikan kelancaran operasional.
Berkat kehadiran teknologi IoT, setiap komponen dalam proses manufaktur bisa saling terhubung satu sama lain, sehingga memungkinkan komunikasi yang lebih baik antarmesin dan unit produksi.
Hal ini tentu tak hanya dapat meningkatkan efisiensi operasional, tapi juga mengurangi risiko kesalahan dan gangguan akibat kurangnya koordinasi antara aset-aset tersebut.
Apabila perusahaan manufaktur mempunyai interkonektivitas yang baik, maka Anda sebagai produsen bisa mencapai pengelolaan aset yang lebih cerdas dan responsif. Dengan begitu, tujuan peningkatan produktivitas dan penghematan biaya operasional bisa tercapai. Inilah salah satu dampak IoT pada otomasi industri manufaktur yang cukup kentara di antara lainnya.
3. Meningkatkan Supply Chain
IoT adalah teknologi yang mempunyai kemampuan secara signifikan untuk meningkatkan efisiensi operasi rantai pasokan dalam industri manufaktur.
Penerapan solusi IoT yang tepat akan membuat perusahaan mampu melakukan pemantauan real-time, meningkatkan keamanan, dan menerapkan pemantauan berbasis kondisi yang penting bagi produk yang membutuhkan pengelolaan rantai dingin.
Transformasi secara masif yang dipicu oleh kehadiran teknologi IoT memungkinkan sektor manufaktur untuk mengakses wawasan mendalam tentang setiap produk dalam rantai pasokan. Nantinya, informasi ini bisa disimpan di platform cloud untuk memastikan data tersebut selalu tersedia untuk analisis dan pengambilan keputusan di masa mendatang.
4. Efisiensi Sumber Daya
Dampak IoT pada otomasi industri manufaktur yang selanjutnya adalah penggunaan sumber daya menjadi lebih efisien. Jadi, manajemen sumber daya akan lebih mudah dengan adanya penerapan IoT.
Hal ini karena sensor IoT bisa mengukur konsumsi energi di setiap bagian pabrik sekaligus mengidentifikasi area yang boros energi. Dengan adanya data yang akurat, maka perusahaan bisa mengambil langkah untuk mengurangi konsumsi energi seefisien mungkin dan juga menekan biaya operasional.
5. Quality Control yang Lebih Akurat
Hasil quality control yang lebih akurat menjadi salah satu dampak IoT pada otomasi industri manufaktur. Dalam proses produksi, kualitas produk tentu menjadi aspek yang krusial.
Sebab, dengan teknologi IoT, sensor bisa digunakan untuk memantau kualitas produk secara real-time. Apabila terdeteksi adanya penyimpangan dari standar yang telah ditetapkan, maka sistem akan segera memberi peringatan.
Hal ini tentu saja akan membantu kegiatan operasional industri manufaktur dalam menjaga kualitas produk dan mengurangi tingkat produk gagal.
BACA JUGA: 8 Manfaat Teknologi 5G untuk Operasional Bisnis Anda
Rasakan Dampak IoT pada Otomasi Industri Manufaktur dengan XLSMART for BUSINESS
Keberadaan teknologi IoT di industri manufaktur sudah menjadi pendorong utama transformasi digital pada sektor ini. IoT menghadirkan otomasi, integrasi, dan juga pengambilan keputusan berbasis data yang lebih efektif.
Penerapan IoT juga memungkinkan industri manufaktur untuk meningkatkan produktivitas hingga efisiensi operasional. Kini, XLSMART for BUSINESS menghadirkan layanan Connectivity+ yang menawarkan berbagai kemudahan dalam mengelola bisnis Anda.
Selain itu, layanan ini juga menyediakan visibilitas real-time ke dalam jaringan perangkat Anda dengan berbagai fitur otomatisasi yang dapat memfasilitasi operasi bisnis dan mencegah penyalahgunaan. Jika Anda tertarik, silakan kunjungi halaman ini untuk informasi selengkapnya.