Smart city atau kota cerdas menjadi istilah yang semakin masif terdengar selama beberapa tahun terakhir. Apalagi smart city disebut sebagai solusi inovatif untuk membangun kota-kota masa depan yang lebih efisien. Namun, sebenarnya apa itu smart city?
Kehadiran konsep smart city terbukti mampu menarik pebisnis dan investor di bidang ini. Oleh karena itu, sangat penting untuk memahami konsep hingga indikator pada smart city sebelum terjun langsung ke dalamnya.
Jika Anda tertarik ingin tahu lebih banyak tentang smart city, simak informasi selengkapnya dalam artikel ini!
BACA JUGA: 5 Tren Terbaru Teknologi Smart City di Tahun 2025
Apa Itu Smart City?
Smart city merupakan sebuah konsep pengembangan kota yang memanfaatkan teknologi informasi dan komunikasi untuk meningkatkan kualitas hidup warganya, efisiensi layanan urban, dan keberlanjutan lingkungan.
Jika bicara soal apa itu smart city, tentu tidak terlepas dari upaya untuk membuat sebuah kota menjadi lebih "pintar" dalam mengelola sumber daya, layanan, hingga interaksi antara warga dan pemerintah. Tujuan utama diberlakukannya konsep ini adalah untuk meningkatkan kualitas hidup warganya.
Selain itu, smart city juga bertujuan untuk meningkatkan konektivitas dan efisiensi pengelolaan sumber daya melalui layanan publik yang lebih baik dan tersedia secara luas.
Dalam penerapannya, smart city banyak menggunakan teknologi, seperti sensor, komputer, dan jaringan internet, untuk mengumpulkan dan menganalisis data.
Komponen Utama dalam Pembangunan Smart City
Setelah mengetahui apa itu smart city, Anda juga perlu memahami komponen utama dalam pembangunan kota dengan konsep ini. Berikut adalah penjelasannya.
1. Infrastruktur Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK)
Komponen infrastruktur TIK mencakup jaringan broadband yang cepat dengan sensor cerdas dan data center. Adanya infrastruktur ini memungkinkan pengumpulan data secara real-time yang setelahnya akan diolah untuk memperbaiki layanan kota.
2. Transportasi Cerdas
Transportasi cerdas adalah komponen smart city yang menggunakan teknologi untuk membuat sistem operasi jadi lebih efisien, aman, dan nyaman. Hal ini juga termasuk pengembangan sistem transportasi umum yang terintegrasi dan solusi mobilitas cerdas, seperti bike sharing dan car sharing.
3. Keamanan Publik
Komponen keamanan publik pada smart city akan menggunakan teknologi untuk meningkatkan keamanan melalui sistem pengawasan cerdas dan sistem respons keadaan darurat. Teknologi ini bisa membantu deteksi dini dan koordinasi respons yang cepat terhadap situasi darurat.
Misalnya, keamanan publik yang berkaitan dengan risiko kebakaran. Contoh penerapannya adalah sistem pendeteksi kebakaran berbasis teknologi IoT.
4. Energi Terbarukan dan Efisiensi Energi
Pengembangan energi terbarukan dan inisiatif akan menciptakan peningkatan efisiensi energi. Ini juga menjadi salah satu komponen penting dari smart city. Adapun energi terbarukan juga mencakup pemasangan panel surya, insulasi bangunan yang lebih baik, serta pengembangan smart grid.
5. Layanan Publik Digital
Digitalisasi layanan publik juga menjadi komponen yang bertujuan untuk membuat akses layanan menjadi lebih mudah dan efisien bagi warga. Hal ini juga mencakup layanan kesehatan, pendidikan, hingga layanan administrasi pemerintah yang bisa diakses melalui platform digital.
6. Pembangunan Berkelanjutan
Pembangunan berkelanjutan adalah komponen smart city yang tidak hanya memperhatikan dari segi lingkungan, tapi juga sosial dan ekonominya. Hal ini mencakup pembangunan rumah terjangkau, pemberdayaan ekonomi lokal, dan ruang publik yang inklusif.
7. Partisipasi Warga
Penerapan konsep apa itu smart city juga membutuhnya adanya keterlibatan aktif dari warga. Jadi, teknologi, seperti platform media sosial dan sistem e-voting, bisa digunakan untuk meningkatkan partisipasi warga dan mendapatkan feedback terhadap layanan kota.
8. Manajemen Sumber Daya
Komponen smart city terakhir adalah manajemen sumber daya yang menjadi kunci dari penerapan konsep kota pintar. Adapun yang dimaksud dengan manajemen sumber daya meliputi pengelolaan energi, limbah, dan air.
Nanti ketiganya akan dikelola secara maksimal dengan menggunakan teknologi untuk mengoptimalkan penggunaan sumber daya dan mengurangi pemborosan.
BACA JUGA: 5 Penerapan Internet of Things (IoT) di Bidang Kesehatan
Indikator dalam Smart City
Bicara soal apa itu smart city, tentu belum lengkap jika Anda tidak mengetahui indikator yang di dalamnya. Berikut ini adalah enam indikator dalam smart city yang bisa Anda simak.
1. Smart Economy
Smart economy merupakan penggunaan teknologi informasi dan komunikasi untuk membangun serta mengembangkan ekonomi masyarakat di sebuah kota. Termasuk juga mengembangkan sumber daya manusia yang adaptif terhadap peluang di era digital ekonomi.
Selain itu, smart economy juga bertujuan untuk menciptakan iklim investasi yang kondusif menggunakan teknologi dan menemukan cara berkelanjutan untuk membuat kota tersebut menjadi smart city yang kompetitif.
2. Smart Living
Smart living adalah indikator smart city yang bertujuan untuk meningkatkan kualitas hidup masyarakat di daerah tersebut dengan menggunakan teknologi informasi dan komunikasi. Termasuk juga peningkatan akses terhadap fasilitas kesehatan dan perumahan.
3. Smart People
Konsep smart city tentu tidak akan bisa terbentuk jika warga yang tinggal juga tidak "pintar". Maksud dari smart people ini bukan hanya sekadar memiliki literasi digital yang tinggi, tapi juga sumber daya manusia yang berkualitas.
Tujuan dari indikator smart people adalah terciptanya kualitas sumber daya manusia yang unggul, sehingga warga bisa beradaptasi dengan dunia digital serta memberi kritik dan saran yang dibutuhkan untuk pembangunan kota.
4. Smart Environment
Smart environment merupakan indikator smart city yang menargetkan pengelolaan lingkungan di daerah perkotaan menggunakan teknologi informasi dan komunikasi.
Adapun yang dimaksud dengan pengelolaan lingkungan juga termasuk pengelolaan polusi udara dan air, pengelolaan sampah dan limbah, serta pengelolaan sumber daya air secara umum.
5. Smart Mobility
Smart mobility menjadi indikator penting untuk mengatasi berbagai masalah perkotaan, seperti kemacetan. Penerapan indikator smart city ini akan berfokus pada penggunaan teknologi untuk meningkatkan layanan transportasi publik.
Sebuah kota yang menerapkan konsep ini biasanya akan memiliki aplikasi khusus yang dapat digunakan untuk melacak lokasi transportasi umum terdekat dan tercepat. Dengan adanya smart mobility, harapannya masalah kemacetan di kota bisa teratasi.
6. Smart Governance
Terakhir, ada smart governance, yakni perbaikan layanan publik yang ditawarkan pemerintah kota dengan menggunakan teknologi informasi dan komunikasi. Ada banyak cara yang bisa dilakukan untuk menerapkan indikator ini.
Misalnya, seperti menggabungkan layanan dari semua lembaga pemerintah ke dalam satu aplikasi. Dengan begitu, warga bisa mengajukan layanan apapun hanya dengan menggunakan satu aplikasi saja.
Contoh Penerapan Smart City di Indonesia
Salah satu contoh penerapan smart city di Indonesia dapat dilihat melalui program Jakarta Smart City yang dibentuk oleh Pemerintah Provinsi DKI Jakarta pada tahun 2014 lalu. Program ini dibentuk untuk mengoptimalisasi teknologi dalam urusan pemerintahan dan pelayanan publik.
Adapun seluruh peraturan terkait Jakarta Smart City juga sudah diatur dalam Peraturan Gubernur Nomor 280 Tahun 2014 tentang Pembentukan, Organisasi, dan Tata Kerja Unit Pengelola Jakarta Smart City.
Secara umum, implementasi Jakarta Smart City dilakukan berdasarkan enam indikator seperti yang sudah disebutkan di atas. Dengan kata lain, keenam indikator inilah yang menjadi basis dari produk dan layanan Jakarta Smart City.
Beberapa produk dan layanan Jakarta Smart City yang kini bisa diakses warga Jakarta, antara lain:
- Aplikasi JAKI (Jakarta Kini): Super-app pertama yang dikembangkan tahun 2019 dan berisi berbagai layanan unggulan, seperti laporan warga, pajak, harga pangan, transportasi publik, taman Jakarta, dan berita terkini seputar Jakarta.
- Cepat Respons Masyarakat (CRM): Sistem yang mengintegrasi 13 kanal pengaduan resmi Pemprov DKI Jakarta, termasuk juga fitur Laporan Warga di aplikasi JAKI.
- Pantau Banjir: Situs resmi yang menjadi sumber informasi warga Jakarta terkait banjir, termasuk juga dasbor data banjir lintas tahun dan peta pemantauan.
- JakPreneur: Sistem yang sudah terintegrasi dengan aplikasi JAKI untuk mengecek informasi kegiatan JakPreneur dan membeli berbagai produk UMKM.
- e-Musrenbang: Forum musyawarah antarpemangku kepentingan untuk membahas dan menyepakati langkah-langkah penanganan program kegiatan prioritas dalam daftar usulan rencana kegiatan program pembangunan desa atau kelurahan yang diintegrasikan dengan prioritas pembangunan daerah kabupaten atau kota di wilayah kecamatan.
BACA JUGA: 8 Manfaat Teknologi 5G untuk Operasional Bisnis Anda
Wujudkan Smart City untuk Kualitas Hidup Lebih Baik Bersama XLSMART for BUSINESS
Itu dia ulasan singkat mengenai apa itu smart city lengkap dengan komponen, indikator, dan contoh penerapannya di Indonesia. Kini, XLSMART for BUSINESS juga menghadirkan layanan Smart City dengan jaringan 5G untuk pengembangan smart city di Indonesia.
Dengan jaringan 5G, maka implementasi program-program smart city bisa dipercepat. Konsep smart city yang dikembangkan bersamaan dengan layanan solusi digital mampuy menciptakan tren teknologi terkini menuju Society 5.0 serta meningkatkan kualitas hidup warga.
Apabila Anda tertarik ingin tahu lebih banyak tentang layanan Smart City dari XLSMART for BUSINESS atau melakukan konsultasi lebih lanjut, silakan kunjungi halaman ini.
