Sebagai pelaku bisnis, Anda perlu tahu cara-cara menjaga keamanan server bisnis yang tepat.
Di era sekarang ini, serangan siber yang mengancam server bisnis sudah semakin canggih. Bisnis Anda bisa saja menjadi target ransomware yang menyebabkan kebocoran data dan downtime.
Maka dari itu, keamanan server adalah prioritas penting yang tidak boleh dilupakan dalam operasional bisnis sehari-hari.
Artikel ini akan membahas delapan cara menjaga keamanan server bisnis dari ancaman digital untuk melindungi aset bisnis berharga serta memastikan operasional berjalan lancar.
BACA JUGA: Perkuat Solusi Keamanan Siber XLSMART Dukung Kolaborasi ITSEC
Asia – DEFEND IT360 Luncurkan Solusi IntelliBron
Cara Menjaga Keamanan Server Bisnis dengan Tepat
Salah satu langkah penting untuk memastikan kelancaran bisnis Anda adalah memahami pentingnya keamanan server.
Di tahun 2025 ini, ancaman siber tidak pandang bulu dan dapat menyerang kapan saja. Pihak-pihak yang tidak bertanggung jawab akan mengincar celah keamanan sekecil apa pun.
Pastinya Anda tidak boleh lalai terhadap risiko ini. Langkah tepat selanjutnya yang perlu Anda lakukan adalah menerapkan strategi perlindungan yang proaktif dan berlapis.
Tidak cukup hanya mengandalkan satu metode, keamanan server yang efektif membutuhkan pendekatan yang lebih mendalam.
Berikut adalah delapan cara menjaga keamanan server bisnis Anda yang bisa dilakukan.
1. Menonaktifkan Port yang Tidak Digunakan
Anggaplah server Anda sebagai sebuah gedung dengan banyak pintu. Setiap 'port' jaringan adalah pintu agar data masuk dan keluar.
Apabila ada port yang terbuka namun tidak digunakan untuk layanan atau aplikasi yang sah, port tersebut menjadi celah keamanan yang membahayakan.
Pelaku serangan siber sering memindai port terbuka ini untuk mencari titik masuk yang lemah ke dalam sistem Anda.
Oleh karena itu, sangat penting untuk mengidentifikasi dan menutup semua port yang tidak digunakan bagi operasional bisnis.
Lakukan audit konfigurasi jaringan dan server Anda untuk mengetahui port mana saja yang aktif. Anda juga bisa menonaktifkan atau memblokir akses ke port yang tidak diperlukan menggunakan pengaturan firewall atau konfigurasi server.
2. Menggunakan Firewall yang Sulit Ditembus
Firewall berfungsi sebagai garda terdepan pertahanan jaringan Anda. Firewall bekerja berdasarkan aturan keamanan yang telah ditentukan untuk mengizinkan lalu lintas yang sah dan memblokir lalu lintas yang mencurigakan atau berbahaya.
Tanpa firewall yang kuat, server Anda akan sangat terekspos terhadap berbagai jenis serangan dari internet.
Pilihlah solusi firewall yang andal, entah itu perangkat keras (hardware firewall) maupun perangkat lunak (software firewall), atau kombinasi keduanya untuk perlindungan berlapis.
Namun, memiliki firewall saja tidak cukup. Pengaturan firewall yang tepat adalah kuncinya.
Pastikan pengaturan firewall (firewall rules) diatur secara spesifik sesuai kebutuhan bisnis Anda dan hanya mengizinkan koneksi yang benar-benar diperlukan. Jangan lupa, selalu perbarui aturan tersebut seiring berjalannya waktu.
3. Mengamankan Data dengan Enkripsi
Cara menjaga keamanan server bisnis yang selanjutnya adalah dengan mengamankan data menggunakan enkripsi.
Data bisnis Anda, seperti data pelanggan, data keuangan, merupakan target utama pencurian. Enkripsi dapat mengubah data menjadi format kode yang tidak dapat dibaca tanpa kunci dekripsi yang tepat.
Cara ini termasuk ke salah satu langkah menjaga keamanan server bisnis yang paling efektif untuk melindungi kerahasiaan data, baik saat data disimpan di server (data at rest) atau saat ditransmisikan melalui jaringan (data in transit).
Gunakan enkripsi pada hard drive server tempat data disimpan serta protokol komunikasi yang aman seperti TLS/SSL (HTTPS) untuk mengenkripsi data antara server dan pengguna.
4. Mem-backup Data Server secara Berkala
Server bisnis Anda bisa saja mengalami kerusakan perangkat keras, seperti terkena ransomware atau hal lain yang merusak infrastruktur fisik.
Tanpa cadangan (backup) data, bisnis Anda berisiko lumpuh total.
Oleh karena itu, melakukan backup data server secara teratur adalah langkah penting yang tidak boleh dilupakan. Lakukan backup secara berkala (harian, mingguan, atau sesuai frekuensi perubahan data Anda) dan simpan hasil backup di lokasi yang terpisah dari server utama.
5. Menggunakan Password yang Kuat
Password seringkali menjadi garis pertahanan pertama dan terkadang satu-satunya untuk mengakses akun dan sistem di server Anda.
Sayangnya, banyak serangan siber berhasil karena penggunaan password yang lemah, mudah ditebak, atau digunakan berulang kali di berbagai akun.
Gunakan password yang ketat di seluruh aspek bisnis Anda. Wajib hukumnya untuk selalu menggunakan password yang panjang, kompleks, dan unik untuk setiap akun.
Selain itu, Anda juga bisa mempertimbangkan untuk menggunakan password manager atau Otentikasi Multi-Faktor (MFA).
6. Membatasi Penggunaan Akun Root atau Administrator
Akun 'root' (di sistem Linux/Unix) atau 'Administrator' (di sistem Windows) memiliki hak akses tertinggi di server bisnis. Akun ini dapat melakukan apa saja, termasuk mengubah konfigurasi sistem penting, menginstal atau menghapus perangkat lunak, dan mengakses semua data.
Walaupun akses akun tersebut hanya diperlukan untuk pekerjaan administratif tertentu, penggunaannya secara rutin untuk pekerjaan sehari-hari sangatlah berisiko.
Jadi, cara menjaga keamanan server bisnis yang tepat adalah membatasi penggunaan akun ini seminimal mungkin, di mana setiap pengguna hanya diberikan hak akses yang cukup untuk melakukan pekerjaan mereka, tidak lebih.
7. Memantau Aktivitas Server 24/7
Cara menjaga keamanan server bisnis selanjutnya adalah dengan pemantauan aktivitas server secara menyeluruh.
Pemantauan aktivitas server secara terus-menerus adalah kunci untuk mendeteksi tanda-tanda aktivitas mencurigakan atau potensi serangan siber.
Pemantauan tersebut bisa berupa pengumpulan dan analisis log sistem, log aplikasi, dan log keamanan untuk mencari pola anomali, upaya login yang gagal berulang kali, transfer data yang tidak biasa, atau perubahan konfigurasi yang tidak sah.
8. Melakukan Update dan Patching Secara Rutin
Cara menjaga keamanan server bisnis yang terakhir adalah dengan melakukan update dan patching secara rutin.
Perangkat lunak (sepert sistem operasi server, aplikasi yang berjalan di atasnya, maupun firmware perangkat keras) tidak ada yang sempurna.
Developer bisa saja menemukan kerentanan keamanan baru yang dapat dieksploitasi oleh pihak yang tidak bertanggung jawab. Mereka kemudian merilis pembaruan (updates) dan patch untuk memperbaiki kerentanan tersebut.
Selalu lakukan update dan patching secara berkala untuk mengamankan sistem server bisnis Anda.
BACA JUGA: Kerjasama XLSMART for BUSINESS dan Quest Motors Terapkan Solusi Digital Untuk Motor Listrik
Percayakan Solusi Keamanan Siber untuk Bisnis Anda ke XLSMART for BUSINESS!
Itu dia ulasan lengkap mengenai delapan cara menjaga keamanan server bisnis yang bisa Anda terapkan.
Menjaga keamanan server bisnis Anda merupakan investasi penting untuk melindungi aset digital, reputasi, dan kelangsungan operasi Anda. Dengan menerapkan delapan langkah yang telah dibahas, Anda bisa membangun sistem keamanan server yang siap menghadapi berbagai ancaman serangan siber.
Apabila Anda membutuhkan dukungan ahli untuk memastikan server dan infrastruktur digital Anda terlindungi secara optimal, XLSMART for BUSINESS selalu siap membantu.
XLSMART for BUSINESS menawarkan solusi bisnis komprehensif, termasuk layanan konektivitas data yang aman, solusi cloud yang andal, implementasi IoT yang inovatif, hingga dukungan transformasi digital yang mengutamakan keamanan.
Segera konsultasikan kebutuhan Anda melalui tautan ini.
